nusantara

Luhut Sebut Terdapat Pelanggaran Perizinan oleh Perusahaan Asing di Bali

Sabtu, 23 November 2024 | 06:15 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan. (Istimewa)

Baca Juga: Siaga Kelistrikan, PLN Pastikan Pasokan Listrik Tak Terganggu Saat Pilkada Serentak 2024

Menurutnya, perlu ada fokus pada penguatan budaya dan spiritual Bali yang khas, serta peningkatan kualitas pariwisata dengan konsep yang lebih berkelanjutan.

Ia menggarisbawahi pentingnya konsep "Ekonomi Kerthi," yang berorientasi pada pengembangan pariwisata berkualitas dan transformasi digital.

Menurut Luhut, dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan, Bali dapat kembali menjadi destinasi wisata kelas dunia. 

Ia juga mengingatkan agar para pemimpin baru Bali selalu mengutamakan nilai-nilai Tri Hita Karana, yaitu menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Baca Juga: Bawaslu Sumut Sosialisasi Pengawasan Pilkada di Pematangsiantar, Antisipasi Kecurangan

Menurut Luhut, langkah ini tidak hanya penting bagi perekonomian Bali saat ini, tetapi juga bagi masa depan generasi mendatang.

Ia berharap Bali dapat menjadi contoh pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045, di mana kesejahteraan masyarakat lokal menjadi prioritas utama tanpa mengorbankan keindahan alam dan budaya setempat.

Audit yang dilakukan oleh BPKP di Bali menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat. Luhut mengatakan bahwa ada sejumlah perusahaan yang tidak hanya melanggar regulasi perizinan, tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Dengan regulasi yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih baik, Luhut yakin Bali bisa kembali menjadi destinasi wisata unggulan dan menjadi model pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca Juga: Rakor Bawaslu Taput, KPU dan LO Paslon Sepakati Zero APK di Masa Tenang

Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan di Bali tidak boleh hanya berfokus pada keuntungan ekonomi jangka pendek.

Menurutnya, pembangunan harus sejalan dengan nilai-nilai budaya dan spiritual yang menjadi ciri khas Bali. Dengan demikian, sektor pariwisata dapat dikembangkan tanpa mengorbankan identitas lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Luhut berharap bahwa pemerintah daerah Bali, bersama dengan pemerintah pusat, dapat segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Regulasi yang lebih jelas dan ketat, serta peningkatan kapasitas pengawasan, dinilai penting untuk mengatasi masalah ini.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga Bali sebagai destinasi wisata unggulan dunia, yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang tanpa kehilangan identitas budaya dan keunikan yang dimilikinya.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB