Realitasonline.id | Fenomena unik tengah menjadi tren di kalangan wanita muda di China. Dengan menggunakan perut palsu, mereka melakukan photoshoot pura-pura hamil untuk merayakan konsep kehamilan, meskipun belum menikah atau benar-benar hamil.
Fenomena ini menjadi sorotan luas setelah influencer populer Gen Z, Meizi Gege, membagikan foto kehamilannya pada (13/10).
Meizi Gege, yang memiliki lebih dari 5,7 juta pengikut, mengunggah foto dirinya dengan perut hamil palsu. Dalam unggahannya, ia mengungkapkan alasan di balik photoshoot tersebut:
“Selagi saya masih ramping, saya mengenakan perut palsu untuk mengambil foto kehamilan dan menikmati hidup yang sudah dirancang sebelumnya. Saya bahkan melakukannya bersama sahabat saya!”
Unggahan ini menarik perhatian publik, termasuk wanita muda lainnya yang terinspirasi untuk melakukan hal serupa.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Pria di Bandung ini Dapat Hadiah dari Putusan Pengadilan : Dipecat Sebagai Ayah
Salah satu komentar berbunyi, “Saya akan membeli perut palsu dan mengambil foto kehamilan selagi saya masih ramping!” Meizi Gege merespons dengan candaan, “Betapa pintar orang-orang ini!”
Tren photoshoot pura-pura hamil ini mencerminkan perubahan cara generasi muda di China dalam merayakan fase penting kehidupan mereka.Dalam budaya tradisional, tindakan semacam ini dapat dianggap tabu, terutama bagi wanita lajang.
Namun, bagi Gen Z, ini adalah cara kreatif untuk mendokumentasikan momen kehidupan seperti kehamilan atau pernikahan di masa depan.
Beberapa wanita bahkan telah melakukan pemotretan serupa untuk acara lainnya. Seorang wanita berusia 26 tahun mengaku mengambil foto kehamilan saat berusia 23 tahun, meskipun belum menikah.
Sementara itu, wanita lain melakukan foto pernikahan palsu pada usia 22 tahun dengan alasan “Agar saya terlihat cantik sebelum kerutan muncul di usia 30.”
Proses photoshoot ini tergolong mudah dan terjangkau. Perut palsu dalam berbagai ukuran dan tekstur tersedia secara online, memungkinkan wanita menciptakan ilusi kehamilan di berbagai tahap.
Baca Juga: Turis India di Bali Hampir Dikeroyok Warga Akibat Egois Tak Mau Gantian Spot Foto
Tekanan sosial untuk menjaga tubuh tetap ramping, bahkan selama kehamilan, menjadi salah satu alasan utama di balik popularitas tren ini.