Selain kebijakan teknis, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil (CSO) dan pemangku kepentingan lainnya. Sejauh ini, kolaborasi tersebut telah memberikan hasil nyata, seperti penyelesaian 15.725 bidang tanah di 26 lokasi dari target 70 lokasi prioritas Reforma Agraria.
Baca Juga: Gibran akan Kuatkan Reforma Agraria: 110 Juta Sertifikat Sudah Dibagikan dari Sebelumnya 500 Ribu
Wamen Ossy menegaskan bahwa keberhasilan Reforma Agraria tidak hanya bergantung pada kebijakan dan regulasi, tetapi juga pada keterlibatan aktif masyarakat.
" Kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat, sangat penting agar manfaat Reforma Agraria bisa dirasakan secara langsung dan berkelanjutan, " pungkasnya.
Ditambahlannya, Asia Land Forum 2025 menjadi forum penting untuk berbagi ide dan solusi dalam pengelolaan tanah di Asia.
Baca Juga: Gibran Dorong Ketersediaan Pupuk Murah dan Kelanjutan Reforma Agraria
" Sebagai wujud komitmen bersama, perwakilan pemerintah dan organisasi masyarakat sipil menandatangani Joint Statement untuk mendukung pelaksanaan Reforma Agraria, pembangunan desa dan penguatan koperasi rakyat demi mencapai kedaulatan pangan serta pengentasan kemiskinan, " tuturnya. (RI)