Realitasonline.id - Jakarta | Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat kinerja positif dalam realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) selama lima tahun terakhir.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Pengawasan PNBP Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
RDP Panja Pengawasan PNBP Sektor Pertanahan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra, serta dihadiri sejumlah pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN, termasuk Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari, Dirjen Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar, dan Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Iljas Tedjo Prijono.
Baca Juga: Polda Sumut Bongkar Transaksi Ekstasi di Galaxy Hall & KTV, 5 Tersangka Jalani Rekonstruksi
Pudji menegaskan capaian tersebut selalu melampaui target, meskipun sempat mengalami perlambatan akibat pandemi Covid-19 pada 2021.
Ia mengungkapkan bahwa sejak 2022, capaian PNBP Kementerian ATR/BPN terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
" Tren realisasi PNBP Kementerian ATR/BPN selama lima tahun terakhir cukup positif. Meski pada 2021 terjadi anomali akibat dampak pandemi Covid-19, capaian sejak 2022 hingga 2024 telah menunjukkan hasil yang lebih dari optimal, " ujar Pudji.
Ia menjelaskan capaian target PNBP selama 5 tahun yakni, pada 2021, target PNBP sebesar Rp2,44 triliun hanya terealisasi 91,65% karena dampak pandemi. Namun, kondisi mulai pulih di tahun-tahun berikutnya. Tahun 2022, realisasi Rp2,63 triliun atau 118% dari target Rp2,33 triliun.
Baca Juga: Sekolah Gratis di Sumatera Utara di Mulai Tahun 2026, Kepulauan Nias Terlebih Dahulu
Tahun 2023, realisasi Rp3,05 triliun atau 121,88% dari target Rp2,5 triliun, tahun 2024, realisasi Rp3,06 triliun atau 102,04% dari target Rp3 triliun dan untuk tahun anggaran 2025, Kementerian ATR/BPN ditargetkan meraih PNBP Rp3,2 triliun
Hingga 10 September 2025, penerimaan yang terkumpul telah mencapai Rp2,09 triliun atau 65,31% dari target dan angka tersebut cukup menggembirakan, namun masih diperlukan percepatan agar target akhir tahun dapat tercapai
" Dengan tren positif dalam lima tahun terakhir, kami optimistis realisasi PNBP target, sekaligus memperkuat peran Kementerian ATR/BPN dalam mendukung pembangunan nasional dan pelayanan publik yang berkualitas, " ungkap Pudji
Pudji menjelaskan bahwa proyeksi PNBP pada periode 2026-2029 diperkirakan terus meningkat, tetapi harus mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif PNBP di Kementerian ATR/BPN.
Ia menegaskan, penyesuaian tarif dan jenis PNBP tidak hanya menambah penerimaan negara, tetapi juga memperkuat pelayanan publik.
Baca Juga: TBC Kembali Mewabah di Sumatera Utara, Warga Diminta Waspada dan Tingkatkan Kesadaran