Realitasonline.id - Jawa Tengah | Menteri Nusron ajak mahasiswa ikut bekerja nyata menyelesaikan persoalan pertanahan di tengah masyarakat.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) ini mengatakan mahasiswa jangan hanya berpikir dan berdiskusi saja.
Hal itu disampaikan Menteri Nusron saat melepas 500 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Ekoteologi dan Pertanahan di Gedung Student Centre Kampus 2 UIN Pekalongan, Senin (13/10/2025).
KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan ini melibatkan 500 mahasiswa dari empat fakultas di UIN Pekalongan yang akan melakukan pemetaan dan verifikasi 2.093 bidang tanah, terdiri atas 1.944 bidang di Kabupaten Pekalongan dan 149 bidang di Kota Pekalongan.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Nusron didampingi, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Tengah, Lampri, beserta jajaran.
"Kami tidak hanya menuntut urun rembuk, tapi juga mengajak urun karya, urun tangan dan urun kerja nyata lewat KKN Tematik ini, ” ujar Nusron Wahid dihadapkan para mahasiswa.
Menurut Menteri Nusron, kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN, Kementerian Agama dan perguruan tinggi dalam memperkuat kesadaran hukum pertanahan, khususnya untuk pengamanan aset keagamaan dan tanah wakaf.
Nusron berharap melalui program ini, mahasiswa mampu menjadi sarjana yang aplikatif dan siap terjun langsung membantu masyarakat.
" Harapan kami, selepas KKN Tematik ini, mahasiswa lulus menjadi sarjana yang applicable, yang bisa membantu urusan kerakyatan, keumatan, serta kenegaraan dan kebangsaan, ” tambahnya.
Nusron menambahkan, program ini tidak hanya menumbuhkan empati sosial, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam menghadapi persoalan riil di lapangan.
" Itulah esensi mengapa mahasiswa Indonesia harus berpikir kritis dan berpihak kepada rakyat, ” tutur Menteri Nusron.
Sementara itu, Koordinator Desa Kelompok 26 KKN Tematik, Windi Tia Utami (20), menyatakan dirinya bersama tim sudah siap melaksanakan tugas di lapangan.
" Kami sudah mendapat pembekalan terkait administrasi, yuridis, dan teknis. Jadi aku pastikan semua tim paham dan siap, ” ungkapnya.