Kenapa Orang Jepang, China dan Korea Makan Mi Instan Tetap Sehat? Ternyata dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia ini

Realitasonline.id | Banyak masyarakat percaya bahwa mi instan adalah makanan pemicu penyakit.

Karena, banyak orang tua yang umumnya melarang anaknya untuk sering mengonsumsi mi instan.

Sayangnya, rumor tersebut tersebar bahwa mi instan tidak berbanding lurus di berbagai negara.

Baca Juga: Proyek Tembok Penahan Tanah RSUD Tarutung Berbiaya Rp 444 Juta Kondisinya 95 Persen

Misalnya Jepang, China dan Korea Selatan. Negara tersebut memiliki indeks kesehatan yang baik, bahkan masuk ke dalam terbaik di dunia.

Berdasarkan Data Legatum Institut ada sejumlah negara yang memiliki skor indeks kesehatan terbaik di dunia.

Salah satunya Jepang yang masuk pada posisi pertama dengan skor mencapai 86,6 poin pada tahun 2021.

Baca Juga: Perbanyak Istighfar jika Ada Tikus dan Cicak dalam Rumah, Ustaz Khalid Basalamah: Itu Cara Setan

Sedangkan Korea Selatan ada di urutan ketiga skor 84,6 poin. Sedangkan Cina memiliki skor indeks kesehatan 82,84 poin.

Data tersebut terbilang cukup tinggi, karena ketiga negara tersebut dikenal suka mengonsumsi mi instan.

Hal ini terbukti karena adanya beragam olahan mi yang berasal dari ketiga negara itu seperti ramen dan udon dari Jepang. Liang mean dan liberal suguilin dari China serta ramyeon darn jajangmyeon dari Korea Selatan.

Baca Juga: Bank Sumut Sei Rampah Dukung Peningkatan Kompetensi Wartawan Lewat UKW: Siap Kolaborasi dengan SMSI Sergai

Melihat kebingungan itu, dr Zaidul Akbar menjawab dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Bisikan.com, dr Zainul Akbar membagikan informasi kenapa orang Jepang, Korea Selatan dan China tetap sehat walaupun mengkonsumsi mi instan.

Ternyata menurut penjelasan dari dr Zaidul Akbar diketahui orang Jepang, Korea Selatan dan China suka berjalan kaki.