Saudara di Balik Layar, Perjalanan Tiga Dara sebagai Volunteer Humas Cabor Hoki Lapangan

photo author
- Kamis, 19 September 2024 | 11:38 WIB
Anggi dan Jaya, seorang wartawan yang sering meliput pertandingan hoki lapangan, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran para volunteer humas (PB PON XXI SUMUT/Ismail)
Anggi dan Jaya, seorang wartawan yang sering meliput pertandingan hoki lapangan, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran para volunteer humas (PB PON XXI SUMUT/Ismail)

Sementara itu, Endah Nurfebriyanti, mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), merasakan pengalaman yang tak kalah berkesan. Baginya, menjadi volunteer humas bukan hanya sekadar tugas, tetapi kesempatan emas untuk menambah wawasan, terutama dalam bidang komunikasi.

Baca Juga: Sumut dan Jabar Ambisi Rebut 4 Emas di Cabor Sambo

“Aku belajar wawancara, mengambil gambar, dan membuat video. Semua ini menjadi pelajaran berharga yang nggak akan aku dapatkan di kampus,” ujarnya dengan penuh semangat. Tantangan koordinasi antar panitia yang sempat ia alami justru memperkuat rasa kebersamaan di tim.

“Walaupun terkadang ribet, tapi semua bisa diatasi berkat bantuan abang-abang media yang selalu mendukung kami,” kenang mahasiswi Fakultas MIPA USU itu.

Lain halnya dengan Jeinan Chairunisa Asmilda Siregar. Alumni Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara ini awalnya tak menyangka akan ikut menjadi bagian dari tim humas PON XXI.

Baca Juga: Sumut Dipaksa Kalah, Gagal Sumbang Medali Usai Tumbang dari DKI Jakarta di Semifinal Lower Lokapala

Ajakannya datang dari seorang teman, dan tanpa banyak berpikir, ia langsung menerimanya. Meski sempat merasa kurang cocok dengan sistem kerja di awal, dukungan teman-teman, terutama Endah, membuatnya bertahan. “Awalnya terasa berat, tapi kebersamaan dan dukungan teman-teman membuat semua jadi lebih mudah,” ujarnya.

Kini, mendekati akhir masa tugas, Jeinan merasa enggan untuk berpisah. “Rasanya campur aduk. Di satu sisi, ingin cepat selesai, tapi di sisi lain, sedih harus meninggalkan momen-momen indah ini,"ungkap calon Psikolog ini.

Bagi ketiganya, pengalaman ini bukan sekadar menjalankan tugas di balik layar pertandingan. Mereka telah menjadi bagian dari sebuah keluarga besar yang mendukung satu sama lain, dari panitia hingga tim media dan wartawan.

Baca Juga: 59 Atlet Ju-Jitsu Dari 14 Provinsi Perebutkan 8 Medali Emas

Anggi, seorang wartawan yang sering meliput pertandingan hoki lapangan, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran para volunteer humas. “Mereka sangat sigap membantu, terutama saat saya membutuhkan data pertandingan dengan cepat,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Jaya, wartawan lain yang merasa pekerjaan menjadi lebih mudah berkat bantuan para volunteer ini. "Wah sangat membantu meringankan tugas saya sebagai videografer turnamen ini," kata Jaya.

Pengalaman tiga dara ini tidak hanya memperkaya mereka dengan keterampilan baru, tetapi juga memberikan pelajaran tentang kebersamaan dan solidaritas.

Baca Juga: Menang Telak! Prajurit TNI AD Kodam III/Siliwangi Sabet Emas di Cabor Karate

Di balik hiruk-pikuk PON XXI, mereka tumbuh bersama, saling mendukung, dan menjalin ikatan yang lebih dari sekadar rekan kerja, mereka menjadi saudara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X