Baca Juga: Genjot Perekonomian Nelayan, Bupati Deli Serdang Rehabilitasi 3 TPI
Itu melengkapi dua perunggu hari pertama dari Winda Miska Sinaga (-48Kg putri) serta pasangan Diki Anugerah Sembiring/Diego Wirawan Siregar (kata beregu putra).
Lompatan prestasi cabor judo di bawah kepemimpinan Arief Fadhillah ini sungguh luar biasa. Sebab Sumut pada PON XX Papua 2021 hanya mampu menampilkan satu judoka yang langsung tersingkir di babak penyisihan.
Lantas pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, kolaborasi Arief dengan tim pelatih yang dikomandani Eka Siregar sudah mampu menampilkan 20 atlet judo dengan raihan prestasi 1 perak dan 6 perunggu.
“Kami terus berusaha untuk saling mengisi dalam mengembangkan organisasi dan prestasi. Termasuk dalam membentuk pengurus cabang di kabupaten dan kota, sehingga sekarang jumlahnya sudah 18 pengcab,” kata Eka, mantan atlet judo andalan Sumut.
Baca Juga: Genjot Perekonomian Nelayan, Bupati Deli Serdang Rehabilitasi 3 TPI
Selain judo, cabor gulat juga menyumbang satu medali perunggu, Senin (13/10). Kontributornya Musa Dayanus Sembiring nomor Greco Roman Kelas s/d 87 Kg Putra. Medali emas nomor ini dimenangkan pegulat Kalimantan Timur dan perak atlet Jawa Barat.
Manajer Tim Gulat Mangasi Simangunsong didampingi pelatih Daslan Gultom, Jan Bobby Nesra Barus dan Aldo Yusuf Satria, mengharapkan sukses Musa semoga menjadi motivasi bagi kawan-kawannya untuk tampil maksimal di PON Beladiri 2025.
“Ini masih pertandingan hari pertama cabor gulat, masih ada 10 kelas lagi yang dipertandingkan. Mudah-mudahan medali Musa bisa memotivasi kawan-kawannya untuk bertanding lebih baik lagi,” pinta Mangasi.
Hingga pertandingan hari kedua PON Beladiri 2025, Kontingen Sumut dengan demikian total sudah mengoleksi 1 emas (judo), 1 perak (taekwondo) dan tujuh perunggu (judo, taekwondo dan gulat).