Realitasonline.id - Surabaya | Nilai dasar beladiri menjadi fondasi penting bagi Lettu Laut (KH/W) Alma Shinta Carissa, S.Psi, seorang perwira Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) yang pernah menorehkan prestasi sebagai atlet Shorinji Kempo di berbagai kejuaraan nasional. Pengalaman panjangnya di dunia beladiri, termasuk mengikuti Training Center untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, membentuk disiplin, rasa percaya diri, dan karakter keprajuritan yang ia bawa hingga kini dalam menjalankan tugas sebagai prajurit TNI AL.
Lettu Alma yang saat ini menjabat sebagai Paur Psikologi Si Bintal Subdit Watpers Ditpers Puspenerbal Surabaya memulai perjalanan beladiri sejak usia tiga tahun. Saat itu, sang ayah yang berprofesi sebagai pelatih Shorinji Kempo di lingkungan PT Indah Kiat - Sinar Mas Group di Serang, Banten, mengenalkannya pada latihan dasar Kempo yang kemudian menjadi rutinitas dalam kesehariannya. Lingkungan latihan yang terbentuk sejak dini itulah yang menanamkan mental bushido dan disiplin tinggi pada dirinya.
Baca Juga: Pendapatan Tapanuli Utara Tahun Anggaran 2026 Menurun
Perwira kelahiran Bogor, 16 November 1997 ini menegaskan bahwa nilai beladiri memiliki kesamaan dengan karakter prajurit TNI, terutama dalam hal kedisiplinan, kepercayaan diri, serta kemampuan mengambil keputusan secara cepat dan tepat. “Beladiri prinsipnya sama dengan tentara. Di tentara ada biltus, yaitu kemampuan mengambil keputusan. Kapan harus menyerang, kapan harus bertahan,” ujarnya saat dihubungi tim media usai peringatan hari ulang tahunnya, 16 November lalu.
Sebagai mantan atlet kontingen DKI Jakarta, Lettu Alma pernah mewakili daerahnya di berbagai kejuaraan nasional dan bahkan berlatih langsung di Honbu Jepang, pusat Shorinji Kempo dunia. Berbekal sabuk hitam serta deretan medali emas yang pernah diraihnya, Alma mengaku semakin mantap mengembangkan diri di bidang beladiri meskipun kini mengemban tugas sebagai perwira TNI AL.
Filosofi Kempo “Taklukkan dirimu sebelum menaklukkan orang lain” menjadi prinsip yang ia pegang teguh, baik dalam kehidupan pribadi maupun dunia militer. Prinsip itu pula yang ia terapkan dalam kesehariannya sebagai istri dari Kapten Kum Ichsan Ahmad Windardi, S.H., M.H., dan ibu dari seorang putri bernama Arselina Ghania Windardi yang kini berusia enam bulan.
Kemampuan beladiri Lettu Alma pernah ia pertunjukkan dalam acara Latihan Bersama dan Bhakti Sosial PERKEMI di Alun-alun Kota Surabaya pada 19 Maret 2023. Dalam kegiatan tersebut, ia melakukan atraksi menghadapi tiga lawan sekaligus dengan menggunakan seragam PDL TNI AL. Aksi itu disaksikan langsung oleh Founder PERKEMI Indra Kartasasmita serta Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Jawa Timur.
Baca Juga: Wali Kota dan DPRD Medan Sahkan Perda Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Bagi Alma, semakin tinggi kemahiran beladiri yang dimiliki seorang prajurit, semakin kuat pula nilai kemanusiaan yang tertanam dalam dirinya. Ia menilai bahwa beladiri bukan hanya membangun citra prajurit yang disiplin dan berwibawa, tetapi juga memperkuat kedekatan TNI dengan rakyat. “TNI lahir dari rakyat, jadi sudah seharusnya menyatu dengan rakyat,” katanya.
Tidak hanya ingin mengharumkan nama bangsa melalui tugas kemiliteran, Lettu Alma juga bercita-cita membawa nama Indonesia ke ajang beladiri internasional, khususnya di tingkat militer, pada kesempatan yang akan datang.
