Medan - Realitasonline.id| National Paralympic Committe (NPC) Sumatera Utara (Sumut) mempersiapkan 13 atlet atletik menghadapi Pekan Paralympik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2023 di Palembang Sumatera Selatan pada 29 Juli hingga 4 Agustus mendatang.
Atlet tersebut telah menjalani Training Camp (TC) di Medan sejak awal Juli 2023 lalu.
Pelatih atletik NPC Sumut, Krisna Hadi Syahputra didampingi Endang Sari Sitorus mengatakan, atlet yang dipersiapkan menuju Peparpenas 2023 ini merupakan hasil seleksi pada Pekan Paralympik Pelajar Daerah Provinsi Sumatera Utara (Peparprovsu) yang digelar Mei 2023 lalu.
Baca Juga: LIRA Agara Tuding Proyek RR Bernilai Rp 22 Miliar Milik Oknum Pejabat, Polda Aceh Diminta Telisik
Rinciannya 10 atlet akan tampil di lintasan dan tiga di nomor lempar.
"Mereka (atlet) ini merupakan hasil dari seleksi Peparprov Sumut kemarin. Mereka berasal dari berbagai daerah di Sumut, seperti Medan, Deliserdang, Asahan, dan Tapanuli Utara," ujar Krisna Hadi di lintasan atletik Unimed, Rabu (19/7/2023).
Sejak menjalani TC panuh pada 8 Juli 2023 lalu, atlet diinapkan di Hotel Alam, Jalan AR Hakim Medan. Mereka menjalani latihan 12 sesi dalam seminggu di Lintasan Atletik Unimed dan fitnes NPC Sumut.
Baca Juga: Tinjau Ruko Terbakar di Blangpidie, Pj Bupati Abdya Serah Bantuan
"Selain kecepatan dan teknik, kita juga mengasah fisik atlet melalui latihan di fitnes cente NPC Sumut," tambahnya.
Krisna menegaskan, atlet atletik Sumut sudah siap tampil di Peparpenas 2023. Atletik Sumut mengusung target melebihi raihan di Peparpenas 2019.
Saat itu, atletik Sumut meraih 2 emas, 9 perak, dan 4 perunggu. "Kita ingin memberikan yang terbaik bagi Sumut," tegasnya.
Baca Juga: Bupati Aceh Selatan Hadiri Acara Peringatan 1 Muharram 1445 H di Sawang
Krisna memprediksi persaingan di Peparpenas 2023 bakal berjalan sengit. Meski begitu, Sumut dinilai memiliki peluang besar meraih medali emas dari nomor lari 100 meter, 200 meter, 400 meter, 800 meter, balap kursi roda, lompat jauh, dan tolak peluru.
"Kita memiliki peluang besar di nomor-nomor itu. Meski begitu, semua atlet berkesempatan memperoleh mendali. Hanya saja dikarenakan event yang mundur terlalu jauh, kita tidak dapat memprediksi kekuatan provinsi lain dan patokan adalah hasil 2019," ungkapnya.
