Medan - Realitasonline.id| Para pecatur pelajar Sumatera Utara (Sumut) optimistis menatap Pekan Paralympik Pelajar Nasional (Peparpenas) XVI di Palembang Sumatera Selatan, 29 Juli - 4 Agustus 2023 seiring persiapan yang sudah dilakukan secara maksimal.
Pelatih Catur Peparpenas Sumatera Utara, Erhan Tarmizi di Medan, Kamis (27/7) mengatakan, menghadapi peparpenas XVI Palembang, pihaknya menyiapkan dua atlet pelajar yang saat ini terus digembleng di pemusatan latihan di Medan sejak awal Juli lalu.
Baca Juga: Bank Mandiri Unit Negerilama Kecewakan Komite SMP Negeri 1 Bilahilir Labuhanbatu di Sumatera Utara
"Para atlet terus menjalani latihan intensif setiap hari. Selain itu untuk menambah jam terbang dan mental bertanding, mereka juga sering melakukan sparing game. Alhamdulillah mereka terus menunjukkan kemajuan yang cukup baik," katanya.
Dengan kemajuan yang dicapai sejauh ini, pihaknya optimistis medali dapat dibawa pulang nantinya. Kedua pecatur tersebut adalah Ahmad Zulfi (putra) dan Azzuhra (Putri).
Baca Juga: Musim Panas Cegah Karhutla, Kapolres Padangsidimpuan Pimpin Rakor Operasi Bina Karuna Toba 2023
"Kami optimistis satu emas dan satu perak. Walau tentunya hal itu perlu perjuangan yang tidak mudah, apalagi daerah lain tentunya juga sudah menyiapkan atlet terbaiknya juga. kami mohon doa dari masyarakat Sumatera Utara," katanya.
Mengenai lawan terberat yang akan menjadi batu sandungan, dia mengatakan, hal itu tidak dapat diukur karena peta kekuatan untuk atlet pelajar sangat minim.
Baca Juga: Walikota Irsan Nasution Lepas Kontingen Padangsidimpuan ke Jambore Dunia di Korea Selatan
Berbeda halnya dengan atlet umum yang memang sudah ada datanya di setiap daerah.
"Yang pasti persiapan kita sudah cukup matang. Cuma persoalannya kita gak bisa ukur kekuatan lawan, karena mereka masih pelajar. Mereka tidak seperti atlet umum yang memang ada datanya di setiap deerah," katanya.
Baca Juga: Tarung Derajat Sumut Siap Buat Kejutan di PON 2024
"Kita optimistis. Artinya selaku pelatih, kita melihat kemampuan mereka sebagai anak sekolah sudah di atas rata-rata. Nah, potensi mereka ini yang perlu terus dibina, sehingga nantinya dapat menjadi asset bagi Sumatera Utara, apalagi mereka masih pelajar," katanya. (KIM)
