olahraga

Masih terikat Kontrak dengan PSSI, Shin Tae Yong Sesumbar Ada Tawaran Negara Lain, Football Institute: Cacat Moral dan Etika!

Rabu, 31 Januari 2024 | 14:36 WIB
Shin Tae-yong

Realitasonline.id - Jakarta | Founder Football Institute, Budi Setiawan, tak habis pikir dengan sikap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong alias STY. Komentar STY terkait adanya tawaran yang datang, sementara dia masih terikat kontrak dengan PSSI disorot tajam hingga dinilai tak beretika.

"Komentar STY yang mengatakan bahwa sudah ada negara yang berminat kepada dirinya semakin menunjukkan wajah asli STY yang oportunis dan cacat moral dan etika. Padahal dia terikat kontrak dengan PSSI sejak 2019 hingga 2023, dan diperpanjang sampai Juni 2024," ungkap Budi dalam keterangan resmi diterima Rabu (31/1/2024)

Sejatinya kata Budi, STY sudah menunjukkan gelagat cacat etikanya ini sejak 2022, ketika menandatangani kontrak dengan agensi ternama Korea Selatan, ADG Company. Agensi ini juga yang membuat STY aktif menjadi bintang iklan.

Baca Juga: Sejahterakan Petani Sumut, EL Adrian Dorong Pemerintah Konsisten Terhadap 3 Hal Ini


"Di bawah agensi ini STY aktif menjadi model iklan seperti Hyundai (2022), Hana Bank (2022), Kopi Luwak (2022), Mie Instan Nongsim Bulgogi (2023), dan terakhir dengan TSB Korea (The Sand Box Korea), yaitu perusahaan metaverse yang menjual avatar STY menggunakan properti Timnas Indonesia," kata Budi.

Baca Juga: Curhat ke Pj Gubernur Sumut, Bupati Tapsel Minta Jalan Provinsi Lebih Diperhatikan

Budi juga mengungkapkan kalau STY tidak patut bicara soal penawaran yang datang kepadanya ke publik.

Semestinya, kata Budi, STY bicara langsung kepada PSSI secara privat. Tindakannya ini seolah melempar bensin di tengah api.

Baca Juga: Suka Gas Poll! Ternyata Begini Cara INFJ Kalau Lagi Sedih, Simak Selengkapnya

"Yang terjadi sekarang STY melempar bensin di tengah api. Menimbulkan polemik, membenturkan rakyat Indonesia dengan PSSI. Ini sungguh tindakan yang sangat memalukan, cacat moral, dan tidak beretika," kata Budi lagi.

Baca Juga: Curhat ke Pj Gubernur Sumut, Bupati Tapsel Minta Jalan Provinsi Lebih Diperhatikan

Budi juga mengatakan bahwa publik bebas beraspirasi soal Timnas. Akan tetapi, publik tak boleh menekan PSSI agar memperpanjang kontrak STY, karena perpanjangan kontrak pelatih Timnas sepenuhnya berada di tangan federasi.

Baca Juga: Sudah Tahu Siapa Si Tokoh Fiksi Tokyo Ghoul? Ini Dia dengan Kepribadian Kompleks dan Peduli Orang Lain

Terakhir, publik dan suporter silahkan menyampaikan aspirasi mengenai Timnas di masa depan, tapi jangan membentuk opini dan menekan PSSI agar memperpanjang kontrak STY. Jangan perpanjangan kontrak pelatih Timnas ini dibuat seperti variety show," tutupnya. (AY)

Tags

Terkini