Dalam pertandingan, Timnas U-23 Indonesia harus mengakui kemenangan Irak dengan skor 1-2. Meskipun gagal meraih peringkat ketiga namun Garuda Muda sempat unggul 1 -0 di awal pertandingan melalui tendangan Ivar Jenner.
Selang beberapa menit Irak mampu menciptakan gol dari situasi bola mati lewat tandukan Zaid Tahseen di mulut gawang. Wasit Majed Al-Shamrani (Arab Saudi) sempat meminta pengecekan VAR, tetapi gol tetap sah. Skor 1-1 sampai berakhir babak pertama.
Di babak kedua, Timnas U-23 Indonesia dan Irak saling serang, namun tidak ada gol yang tercipta, sehingga Skor 1-1 bertahan hingga 90 menit. Saat Babak perpanjangan waktu dimulai, Irak tidak berhenti menyerang, akhirnya di menit 96 mencetak gol lewat Ali Jassim.
Timnas U23 Indonesia kehabisan tenaga untuk menyamakan kedudukan. Masuknya Ramadhan Sananta dan Ikhsan Nur Zikrak tidak cukup membantu Garuda Muda. Sehingga Garuda muda harus menerima kekalahan dengan Skor akhir tetap 1-2.
Meskipun tidak dapat meraih peringkat ketiga, Timnas U-23 Indonesia masih memiliki kesempatan untuk tampil di Olimpiade dengan pertandingan playoff AFC-CAF melawan Guinea.
Sementara itu Kasat Pol PP Rakhmat Harahap mengungkapkan Nobar yang berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota berjalan dengan kondusif, hal ini dikarenakan para penonton juga menunjukkan sikap yang persuasif. Menurutnya guna menjaga jalannya nobar petugas telah disiagakan di setiap sudut.
"Nobar berjalan lancar dan kondusif, petugas kita terus siaga dan berjaga sepanjang pertandingan berlangsung. Tim medis juga bersiaga dengan mobil ambulancenya. Usai Nobar kita sudah membuat rekayasa agar warga dapat pulang dengan tertib," jelasnya.(AY)