REALITASONLINE.ID - Sejak awal kemunculannya, Yamaha MT-07 telah banyak menarik perhatian masyarakat.
Selain dari tampilannya yang sangar dan gahar, Yamaha MT-07 sendiri di rakit di Indonesia, tepatnya di karawang dan pulo gadung.
Sayangnya Yamaha MT-07 ini sendiri belum dipasarkan untuk di Indonesia dan hanya masih di pasarkan di benua eropa.
Baca Juga: Antusias Warga Saksikan Tour of Kemala Banyuwangi 2023 Sukses di Jawa Timur
Namun terendus kabar digadang moge anak negeri ini bakal jadi motornya Patwal Pasmampres. Artinya moge ini tidak bakal dipasarkan secara umum.
Hal ini sebagaimana Yamaha Motor Corporation (YMC) Jepang telah resmi menunjuk PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. (YIMM) untuk memproduksi moge (motor gede) MT-07 untuk pasar Eropa pada September lalu.
Sebagai produk rakitan Indonesia, Yamaha MT-07 memberikan spesifikasi sangat menarik. Yamaha MT-07 dibangun dengan teknologi Crossplane Crankshaft Concept yang mengadopsi teknologi dari YZR-M1 yang digunakan untuk balapan MotoGP.
Baca Juga: Peresmian TK Negeri, Bupati Tapsel : Perkembangan Anak Diawali Dari Pendidikan PAUD Berkualitas
Yamaha MT-07 tampil dengan visual gagah MT-07 yang terlihat dari penggunaan lampu LED Projector dengan konsep low beam dan high beam menyatu sehingga meningkatkan visibilitas dengan pencahayaan maksimal.
Dilengkapi dengan DRL dan sein LED. Desain modern Yamaha MT-07 yang hyper naked juga tampak dari digital LED speedometer dengan layar TFT 5 inci, serta terkoneksi ke smartphone.
Pilihan warna bagi moge ini ada tiga varian, yaitu Ice Fluo, Icon Blue, dan Tech Black.
Baca Juga: Deklarasi Damai 233 Calon Pada Pilkades Serentak di Kabupaten Toba
Moge tersebut didukung dengan posisi handle bar tinggi dan lebar dan dilengkapi dual front disc brakes berdiameter 298 mm.
Dikombinasikan ban Michelin Road 5 serta dilengkapi dengan Anti-lock Braking System (ABS) pada pengereman sehingga memberikan pengendalian maksimal.
Performa mumpuni Yamaha MT-07 didukung mesin 2 silinder crossplane 689 cc, berpendingin cairan (standar Euro 5).
Baca Juga: KPK RI Sebaiknya Periksa Dinas BPKAD Pemkab Langkat Terkait Temuan Rp 9,335 M
