Kusnawan menambahkan lagi bahwa ajang balap dunia di NTB itu membuka peluang untuk menggali potensi Indonesia di mata dunia melalui keris.
Sehingga mereka optimis menggandeng beberapa pengrajin keris di Lombok untuk menjadikannya sebagai oleh-oleh internasional yang diakui UNESCO sebagai warisan tak benda. (Wiwik)