Realitasonline.id | BMW kembali meluncurkan seri iX5 Hydrogen.
Masih mengusung konsep mobil listrik, namun BMW seri iX5 menggunakan konsep sedikit berbeda yang tampak dari pengambilan sumber energi pada mesinnya dengan menggunakan tenaga hydrogen .
Berdasarkan kilas balik sejarahnya, konsep mobil hydrogen sudah dimulai sejak tahun 1992 oleh perusahaan otomotif Toyota.
Baca Juga: HORE, BPN Sergai Bagikan 239 Sertifikat Tanah Secara Gratis, Bupati Ingatkan untuk Bayar Pajak
Toyota menjadi merek pertama yang berhasil dan sukses melahirkan Toyota Fuel System lewat model FCEV dengan konsep hydrogen.
Setelah itu, menginjak usia 10 tahun, Toyota resmi launching FCHV-3 secara terbatas di Jepang dan Amerika Serikat di tahun 2002 nya.
Barulah memasuki tahun 2005, model Fuel Cell Vehicle Toyota memperoleh sertifikasi resmi dari badan otoritas transportasi.
Baca Juga: Penasaran! Intip 7 Warna Lain Mobil Hyundai Ioniq 6 Yang Tidak Dirilis Di Indonesia!
Selanjutnya di tahun 2013, Toyota kembali merancang mobil hidrogen yang dapat digunakan secara massal di jalanan umum saja .
Tepatnya di 2014, barulah Toyota resmi merilis Toyota Mirai salah satu mobil listrik hydrogen yang dipasarkan untuk masyarakat umum khususnya untuk pasar Jepang.
Kemudian di 2015, Toyota akhirnya berekspansi memasarkan produk mereka ke pasar Eropa dan Amerika.
Baca Juga: Sudah Lama Diidamkan Nelayan, Bupati Sergai Pabrik Es PT. Sergai Pilar Utama Diresmikan
Untuk cara kerjanya sendiri,BMW iX5 tidak jauh beda dari kendaraan EV.
Melalui tangki hidrogen, energi dipindahkan ke bagian fuel cell yang menempel pada Elektric Converter.
Kemudian Elektric Converter akan memainkan fungsinya sebagai pengantar daya khususnya bagi mobil listrik.
Sehingga bila mobil listrik kebanyakan tenaganya bersumber dari elektric converter sementara untuk BMW ix5 ini letak tenaganya ada di tangki hidrogen sendiri dengan kapasitas 6 kg.