Realitasonline.id | Posisi kaca spion yang tidak tepat dapat mengganggu penglihatan dan menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara, bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
Ada beberapa jenis kaca spion yang sering digunakan pada mobil, termasuk spion luar, spion dalam, dan spion tambahan.
Spion luar biasanya terletak di bagian samping mobil dan membantu pengemudi melihat kendaraan lain yang ada di belakang atau di sekitar mobil.
RushBaca Juga: Wah, Toyota Rush Bekas di Medan Bikin Penasaran Petrolhead, Harga Mulai dari Rp60 Juta!
Sedangkan spion dalam biasanya terletak di bagian plafon mobil dan berguna untuk membantu pengemudi saat harus parkir mundur atau melihat kondisi di belakang saat berkendara.
Spion tambahan, seperti blind spot mirror, biasanya ditempatkan di dekat spion luar dan membantu mengurangi titik buta saat berkendara.
Baca Juga: Miliki Tampilan Belakang Bertema Star Wars, Ini Kekurangan Hyundai Stargazer Ketika Diuji
Selain itu, ada juga spion fender yang sering digunakan pada mobil-mobil besar dan diletakkan di atas bumper depan mobil.
Untuk mengatur posisi kaca spion yang tepat, terdapat beberapa tips yang perlu diikuti.
Pertama-tama, arahkan kaca spion ke arah luar agar memberikan jangkauan pandang yang lebih luas dan mengurangi blind spot.
Baca Juga: Belajar Motor Lebih Baik Pakai Motor Gigi Daripada Matik? Simak Ulasannya
Kemudian, sesuaikan posisi spion dengan tinggi badan pengemudi, sehingga kaca spion tidak terlalu tinggi atau pendek.
Selanjutnya, periksa posisi spion secara teratur untuk memastikan bahwa kaca spion tetap berada pada posisi ideal.
Jika posisi spion berubah, segera perbaiki agar mudah melihat kendaraan lain di sekitar.