Pada Panther Kapsul awal, mesin turbo tersebut menghasilkan tenaga sekitar 78 PS.
Selain perbedaan tenaga, kedua mesin ini memiliki nomor mesin yang identik dengan nomor rangka mobilnya.
Secara visual, Panther Kapsul generasi awal memiliki grille dengan satu garis horizontal dan dua garis vertikal, bergaya mirip Isuzu Faster generasi ketiga, mobil pengangkut internasional yang menginspirasi Isuzu D-Max.
Pada bagian Grill umumnya dilengkapi dengan tulisan "ISUZU". Untuk varian SS dan LS, grille dicat sesuai dengan warna bodi, sementara varian lainnya memiliki warna abu-abu gelap.
Headlamp berbentuk persegi tidak terlalu besar, sering disebut mata sipit, namun banyak lagi seperti lampu sein dan lampu senjatanya tergabung dalam satu cluster bening di pojok.
Bagi Panther Varian SS dan LS, keduanya dilengkapi dengan foglamp di bemper, sedangkan varian lebih murah tidak, kecuali jika diberikan bonus oleh dealer.
Baca Juga: Keduanya Menggoda, Kamu Pilih Mana Mobil Baru LGCC atau Mobil Bekas?
Dari samping, Panther Kapsul ini memiliki bentuk yang mencolok. Perbedaan antara chassis pendek dan panjang bisa dilihat dari pintu baris kedua.
Pada chassis pendek, pintu ini terlihat lebih kecil, yang bisa mengurangi proporsi, selain itu varian LM, SM, SV, dan LV, pilar kaca disamakan warna dengan bodi mobil, sementara varian SS dan LS memiliki pilar B hitam, meskipun pilar C tetap warna bodi, suatu hal yang cukup aneh.
Jendela baris ketiga tidak bisa dibuka dan dikelilingi seal karet tebal, memberikan kesan klasik. Spion untuk semua varian produksi awal manual berwarna hitam. Emblem PANTHER ditempatkan di pintu baris pertama, bukan di fender depan seperti umumnya pada mobil zaman itu.
Pelek berdiameter 14 inch untuk semua varian, kecuali LS, SS, LV, dan SV yang menggunakan velg aluminium, sedangkan LM dan SM menggunakan pelek kaleng.
Bagian belakang Panther Kapsul memiliki pintu bagasi yang terbuka ke samping dengan engsel di sebelah kanan, dengan handle pintu di sisi kiri.