Realitasonline.id |Industri minyak dan gas memegang peranan penting dalam ekonomi global. Dalam segmen kali ini, kita akan membahas perbedaan antara dua perusahaan minyak besar, Petronas dari Malaysia dan Pertamina dari Indonesia. Siapakah yang lebih dominan di Asia Tenggara dan dunia?
Pertamina, merupakan perusahaan milik negara, mengelola seluruh kilang minyak di Indonesia, dengan enam unit kilang yang aktif dan total kapasitas 1,31 juta barel per hari.
Kilang terbesar Pertamina terletak di Cilacap, yang mampu memproduksi 348 ribu barel per hari, selain itu kilang Balikpapan dengan 260 ribu barel per hari. Bukan hanya itu Pertamina juga memiliki aset di 13 negara, termasuk Aljazair, Malaysia, dan Kanada.
Baca Juga: Grebek Kampung Berseri Astra: Jelajah Lebih Dekat Topografi Desa Pantai Cermin Kanan
Sementara itu, Petronas memiliki jaringan kilang yang luas di Malaysia dengan sekitar 13 kilang. Kilang terbesar mereka terletak di Melaka dengan kapasitas 270 ribu barel per hari, diikuti oleh kilang Kertih dan Gebang, masing-masing dengan kapasitas 135 ribu hingga 156 ribu barel per hari.
Petronas juga memiliki kilang minyak di beberapa negara, termasuk Kanada, Afrika Selatan, dan Argentina. Sebagai perusahaan internasional besar, Petronas memiliki jaringan stasiun pengisian bahan bakar di berbagai negara.
Namun sejauh ini jumlah pasti pom bensin yang dimiliki belum diketahui. Diperkirakan, Petronas memiliki sekitar 1.000 hingga 1.200 SPBU di Malaysia.
Salah satu produk andalan Petronas yaitu bensin oktan 95 yang dijual di SPBU miliknya dengan harga sekitar RM2,05 per liter, yang juga berlaku di SPBU lain seperti Shell.
Di Indonesia, Petronas menghentikan bisnis SPBU sejak 2012 karena persaingan yang ketat, terutama dengan Pertamina. Saat ini, Petronas memiliki 19 SPBU di Jakarta dan Medan, yang sebagian besar merupakan bekas SPBU mereka yang diakuisisi Pertamina.
Sementara itu, berbeda dengan Pertamina yang menawarkan berbagai jenis bahan bakar, termasuk bensin, solar, LPG, dan CNG, serta mengoperasikan unit pengisian untuk kendaraan listrik.
Baca Juga: Grebek Kampung Berseri Astra: Jelajah Lebih Dekat Topografi Desa Pantai Cermin Kanan
Tidak ada data resmi mengenai total SPBU Pertamina di Indonesia saat ini, tetapi laporan tahunan 2019 mencatat ada 7.197 SPBU, di mana sekitar 5.500 (SPBU) milik Pertamina, untuk sisanya dimiliki oleh pihak swasta atau koperasi.
Dengan berbagai lini bisnis, Pertamina berhasil mencatat laba bersih mencapai puluhan triliun setiap tahun. Dan itu bervariasi, yang tergantung harga minyak dunia dan permintaan energi ada, efisiensi operasional, dan transformasi bisnis.