Periksa Kondisi Fisik Aki Pastikan aki bekas tidak memiliki kerusakan fisik seperti retak atau bocor. Perhatikan juga apakah ada tanda-tanda korosi pada terminal aki.
Aki yang sudah berkarat bisa mengindikasikan usia pemakaian yang terlalu lama.
Cek Tanggal Produksi Setiap aki memiliki kode produksi yang menunjukkan kapan aki tersebut diproduksi.
Sebaiknya pilih aki yang tidak lebih dari 1-2 tahun sejak tanggal produksinya, karena daya tahan aki biasanya mulai menurun setelah waktu tersebut.
Periksa Tegangan Aki dengan Multimeter Sebelum membeli, gunakan multimeter untuk memeriksa tegangan aki.
Aki yang baik seharusnya memiliki tegangan minimal 12,4 - 12,6 volt ketika tidak terpasang pada mobil. Tegangan di bawah angka tersebut bisa menandakan aki sudah lemah.
Pastikan Kompatibilitas dengan Mobil Anda Sebelum membeli aki bekas, pastikan spesifikasi aki tersebut cocok dengan mobil Anda.
Baca Juga: Mengenal Roll Royce Spectre, Mobil Listrik Mewah yang Jemput Lisa Blackpink di Jakarta
Perhatikan kapasitas ampere hour (Ah) dan cold cranking amps (CCA) yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan.
Minta Garansi dari Penjual Beberapa toko aki bekas mungkin menawarkan garansi terbatas untuk produk mereka.
Ini penting untuk menghindari kerugian jika ternyata aki tidak berfungsi dengan baik setelah dibeli.
Membeli aki mobil bekas bisa menjadi pilihan hemat, namun tetap perlu berhati-hati agar mendapatkan aki yang berkualitas.
Pastikan Anda melakukan pengecekan yang teliti terhadap kondisi fisik, tegangan, dan tanggal produksi sebelum memutuskan untuk membeli. Dengan begitu, Anda bisa menghemat biaya tanpa mengorbankan performa kendaraan.
Semoga tips di atas dapat membantu Anda memilih aki mobil bekas yang tepat dan sesuai kebutuhan! (KN)