Realitasonline.id | Dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon, bahan bakar hidrogen muncul sebagai salah satu solusi yang menjanjikan. Dengan sifatnya yang bersih dan melimpah, hidrogen menawarkan potensi besar untuk mengubah industri otomotif.
Selain itu bahan bakar ini memberikan alternatif bagi kendaraan berbahan bakar fosil serta baterai listrik. Namun, apakah hidrogen benar-benar bisa menjadi solusi utama bagi kendaraan ramah lingkungan?
Keunggulan Bahan Bakar Hidrogen
Hidrogen memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya kandidat ideal sebagai bahan bakar masa depan:
Baca Juga: Konversi Mobil Bensin ke Listrik, Apakah Tren Ini Akan Meledak di 2025?
* Nol Emisi
Kendaraan yang menggunakan teknologi fuel cell (sel bahan bakar hidrogen) hanya menghasilkan uap air sebagai emisi, membuatnya sangat ramah lingkungan.
* Ketersediaan Melimpah
Hidrogen adalah unsur paling melimpah di alam semesta. Meski harus diekstraksi, sumbernya berlimpah, termasuk dari air melalui elektrolisis.
* Waktu Pengisian Cepat
Dibandingkan kendaraan listrik berbasis baterai, pengisian tangki hidrogen hanya membutuhkan waktu 3-5 menit, mirip dengan mengisi bensin atau solar.
* Jarak Tempuh Panjang
Mobil hidrogen dapat menempuh jarak hingga 700 km dengan satu kali pengisian, sebanding atau lebih unggul dibandingkan mobil listrik konvensional.
Penerapan di Industri Otomotif
Beberapa produsen kendaraan telah meluncurkan model berbahan bakar hidrogen, menunjukkan potensi teknologi ini:
Baca Juga: Motor Listrik Vs Skuter Konvensional, Mana yang Lebih Praktis di Perkotaan?
1. Toyota Mirai
Salah satu pelopor mobil hidrogen, Toyota Mirai menonjol dengan desain futuristik dan jarak tempuh hingga 650 km.
2. Hyundai Nexo
SUV berbahan bakar hidrogen ini menawarkan kenyamanan berkendara dengan fitur canggih dan jarak tempuh lebih dari 600 km.
3. Honda Clarity Fuel Cell
Honda Clarity menggabungkan teknologi ramah lingkungan dengan performa yang memadai untuk penggunaan sehari-hari.
