Mobil hybrid, di sisi lain, tidak memerlukan pengisian daya eksternal dan dapat berfungsi sepenuhnya dengan mesin pembakaran internal ketika baterai motor listrik habis, memberikan kenyamanan lebih dalam perjalanan jarak jauh.
Jarak Tempuh yang Lebih Panjang Mobil hybrid memiliki keunggulan dalam hal jarak tempuh dibandingkan dengan mobil listrik.
Meskipun mobil listrik terus berkembang dengan kapasitas baterai yang lebih besar, mobil hybrid masih lebih unggul dalam hal total jarak tempuh berkat adanya mesin bensin sebagai cadangan daya.
Ini menjadikan mobil hybrid lebih cocok untuk perjalanan jauh, terutama di wilayah yang belum memiliki banyak stasiun pengisian daya.
2. Kekurangan Mobil Hybrid
Dampak Lingkungan yang Masih Ada Meskipun mobil hybrid mengurangi emisi dibandingkan dengan mobil konvensional, mereka masih mengandalkan bahan bakar fosil, yang berarti tetap menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Di sisi lain, mobil listrik, ketika menggunakan sumber energi yang bersih, memiliki potensi untuk menjadi kendaraan sepenuhnya bebas emisi, memberikan dampak lingkungan yang jauh lebih rendah.
Perawatan yang Lebih Rumit Mobil hybrid memiliki lebih banyak komponen dibandingkan dengan mobil listrik, karena mereka menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik.
Hal ini dapat menyebabkan biaya perawatan yang lebih tinggi, terutama pada sistem mesin dan baterai. Sebaliknya, mobil listrik lebih sederhana, dengan lebih sedikit komponen mekanis yang membutuhkan perawatan.
Konsumsi Bahan Bakar yang Tidak Nol Meskipun hybrid lebih efisien dalam menggunakan bahan bakar dibandingkan dengan mobil konvensional, mereka tetap mengonsumsi bahan bakar fosil dalam jumlah tertentu.
Jika tujuan utama adalah mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mobil listrik lebih unggul, karena mereka hanya bergantung pada daya listrik yang dapat bersumber dari energi terbarukan.
3. Kelebihan Mobil Listrik
Emisi Nol Salah satu keuntungan utama mobil listrik adalah tidak adanya emisi gas buang.