Sebagian besar Vespa masih diproduksi di Italia, yang berarti ada biaya tambahan untuk impor dan pajak di negara-negara tujuan.
Hal ini secara otomatis membuat harga Vespa lebih tinggi dibandingkan motor yang diproduksi secara lokal.
6. Kesan Eksklusivitas
Vespa sengaja diposisikan sebagai barang eksklusif dengan segmentasi pasar tertentu. Produksi yang tidak sebanyak motor massal lainnya menambah kesan eksklusif dan mahal.
7. Komunitas Loyal dan Nilai Kolektor
Penggemar Vespa membentuk komunitas yang sangat loyal, dan beberapa model Vespa klasik memiliki nilai kolektor yang terus meningkat.
Faktor ini membuat Vespa lebih dari sekadar alat transportasi, tetapi juga investasi bagi sebagian orang.
8. Purna Jual yang Stabil
Harga jual kembali Vespa cenderung stabil, bahkan untuk model-model yang lebih tua. Hal ini membuatnya menjadi pilihan menarik meskipun harganya tinggi saat pembelian awal.
Vespa mahal bukan hanya karena performa atau dimensinya, tetapi lebih pada nilai estetika, sejarah, kualitas, dan gaya hidup yang ditawarkan.
Dengan membeli Vespa, konsumen tidak hanya membeli motor, tetapi juga citra dan pengalaman yang unik.