Baca Juga: MENAKJUBKAN! Toyota Century SUV Sudah Ada di Indonesia: Kejutan Mewah dengan Desain Elegan, Teknologi Canggih, dan Performa Hybrid yang Mengesankan
Pilih viskositas sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda, yang biasanya tercantum di buku manual.
3. Cek Sertifikasi dan Standar Kualitas
Pastikan oli yang Anda pilih memiliki sertifikasi internasional seperti API (American Petroleum Institute) atau ACEA (European Automobile Manufacturers’ Association).
Sertifikasi ini tentu menjamin bahwa oli telah diuji sesuai standar kualitas yang telah diakui secara global.
Baca Juga: Plt Kadis PUTR Sofian Sitorus Berharap Pelaku Penculikan DN Segera Ditangkap
4. Sesuaikan dengan Jenis Mesin
Jenis oli yang digunakan tergantung pada tipe mesin kendaraan:
Mesin Bensin: Gunakan oli dengan label "API SN" atau "API SP".
Mesin Diesel: Cari oli dengan label "API CI-4" atau "API CK-4".
Mesin Turbo: Pilih oli sintetik dengan tingkat perlindungan tinggi terhadap panas.
5. Perhatikan Kondisi dan Usia Kendaraan
Kendaraan Baru: Gunakan oli sintetik untuk perlindungan maksimal dan performa optimal.
Kendaraan Lama: Pilih oli dengan viskositas lebih tinggi untuk mengurangi kebocoran pada mesin yang sudah aus.
6. Ikuti Rekomendasi Pabrikan
Setiap kendaraan memiliki spesifikasi oli yang direkomendasikan oleh pabrikan. Ikuti rekomendasi ini untuk menghindari risiko kerusakan mesin.