Realitasonline.id | Yamaha XSR 155 harganya stabil, rumornya motor ini sebenarnya kurang laku di pangsa pasar otomotif Indonesia. Simak Kenapa?
Melansir dari YouTube Fuso Box, hal itu dikarenakan Yamaha XSR 155 sudah diluncurkan sejak 2019, populasi motor ini tetap sedikit, padahal desainnya oke dan mesin yang digunakan cukup bertenaga.
Desain XSR 155 memang punya tampilan retro, namun ada beberapa kekurangan di bagian belakang, seperti spakbor yang kurang menarik.
Mengenai mesin, Yamaha XSR 155 mengusung mesin 4-tak SOHC 4-valve yang bertenaga 14,2 kW dan torsi 14,7 Nm, yang merupakan mesin yang sama dengan Yamaha R15.
Mesinnya tidak terlalu besar, berat motor yang lebih ringan membuat performanya cukup baik dibandingkan R15.
Namun, penjualan XSR 155 kurang laku di Indonesia karena Yamaha terlambat mengeluarkannya, tepat setelah puncak tren motor retro klasik di tahun 2018.
Setelah itu, pandemi COVID-19 datang, yang membuat orang menahan diri untuk membeli motor, karena situasi ekonomi yang kurang stabil.
Kesimpulannya, kenapa XSR 155 kurang laku? Karena pertama, harganya yang mahal, dan kedua, pasar yang sangat segmented.
Motor ini memang ditujukan untuk pasar yang lebih spesifik, bukan untuk semua orang. Namun, Yamaha sudah sadar dengan hal ini, dan meskipun motor ini tidak sepopuler motor Yamaha lainnya, tetap ada segmen pasar yang menghargainya sebagai motor retro klasik yang keren.
Baca Juga: Rumor Beredar Avanza Tak Lagi Mobil Terlaris? Penyebabnya karena Keluaran Baru Model FWD, Simak
Selanjutnya mengutip dari berbagai sumber, ada 8 kekurangan Yamaha XSR 155 antara lain:
1. Harga Cukup Tinggi