Periksa juga apakah elektroda busi sudah aus atau mengalami kerusakan. Jika busi tampak dalam kondisi buruk, sebaiknya segera diganti dengan yang baru agar performa mesin tetap optimal.
Baca Juga: Apa yang Dimiliki Honda Brio 2025? Referensi Pilihan Tepat untuk Kaum Muda Perkotaan
4. Membersihkan Busi
Gunakan amplas halus atau sikat kawat untuk menghilangkan kerak dan kotoran yang menempel pada elektroda busi.
Jika kerak terlalu tebal, rendam bagian elektroda dalam cairan pembersih busi selama beberapa menit untuk membantu melunakkan kotoran, kemudian gosok hingga bersih.
Untuk memastikan tidak ada kotoran yang tersisa, gunakan kompresor udara untuk meniup bagian elektroda. Setelah selesai, lap busi dengan kain bersih hingga kering sebelum dipasang kembali.
5. Memasang Kembali Busi ke Mesin
Sebelum memasang kembali busi ke mesin, pastikan bahwa busi sudah benar-benar bersih dan kering.
Masukkan busi ke dalam tempatnya menggunakan tangan terlebih dahulu agar tidak merusak ulir. Setelah itu, gunakan kunci busi untuk mengencangkan busi, tetapi jangan terlalu kuat agar tidak merusak ulir kepala silinder. Pasang kembali kabel busi sesuai dengan urutan semula untuk menghindari kesalahan pengapian.
Baca Juga: Daihatsu Sigra 2025, Mantap Jadi Solusi MPV dengan Harga Terjangkau untuk Keluarga Indonesia
6. Menyalakan Mesin dan Mengecek Performa
Setelah semua busi terpasang kembali dengan benar, nyalakan mesin dan periksa apakah performa kendaraan kembali normal.
Jika mesin masih mengalami masalah, mungkin busi sudah terlalu aus dan perlu diganti dengan yang baru. Memastikan busi dalam kondisi baik akan membantu menjaga kinerja mesin tetap stabil dan efisien.
Membersihkan busi mobil secara rutin sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa busi selalu dalam kondisi bersih dan berfungsi dengan baik. Jika busi sudah terlalu aus atau rusak, sebaiknya segera diganti agar kendaraan tetap berjalan dengan baik dan efisien. (KN)