Realitasonline.id | Sejak kemunculannya di pasar Indonesia hingga kini, motor matic masih menjadi primadona. Kepraktisan berkendara yang ditawarkan motor matic menjadi salah satu daya tarik terkuatnya. Karena menggunakan transmisi CVT, penanganan motor matic tentu berbeda dari motor yang menggunakan transmisi yang berbeda.
Hal itu termasuk ketika transmisi CVT motor matic mengalami kerusakan, gejala yang ditimbulkan juga berbeda. Meski secara umum, gejala kerusakan CVT motor matic bisa dirasakan ketika dikendarai. Semisal, motor terasa bergetar, menimbulkan suara dari transmisi dan lainnya.
Transmisi CVT motor matic memiliki banyak komponen dan saling terkait. Fungsinya sebagai penggerak yang menghubungkan mesin dan roda belakang menggunakan sabuk (belt). Tiap komponen CVT motor matic memiliki umur pakai akibat jarak tempuh. Jika sudah aus, perlu penggantian komponen.
Sama seperti beberapa komponen lainnya, transmisi CVT motor matic juga menimbulkan gejala sebelum rusak total. Untuk mengetahui kerusakan komponen CVT itu, beberapa gejala ini bisa diketahui sejak dini.
Baca Juga: Yuk Kenali Sistem Suspensi Mobil
Gejala dari roller
Ketika roller transmisi mulai aus atau peyang karena pemakaian, motor akan terasa bergetar lebih keras dari biasanya dan menimbulkan suara gemeretak. Terutama ketika mulai berakselerasi dari kondisi berhenti. Sementara akselerasi di putaran mesin atas terasa tertahan.
Gejala dari rumah Roller
Akselerasi lambat dan tertahan bisa juga karena jalur bergerak roller sudah tergerus. Biasanya, gejala ini muncul akibat sering membawa beban berat.
Gejala dari mangkuk kopling
Gejala seperti akselerasi tersendat-sendat di putaran mesin bawah menjadi indikasi mangkuk kopling sentrifugal (clutch housing) bermasalah. Biasanya, karena bentuk mangkuk sudah tidak rata lagi. Sehingga tidak maksimal mengikat kampas kopling. Kondisi ini bisa jadi karena sering buka gas dan langsung mengerem.
Gejala dari kampas kopling sentrifugal
Bila kampas kopling sentrifugal mulai aus, selain muncul suara berdecit, akselerasi motor motic akan terasa lebih lambat baik di putaran bawah maupun atas. Motor matic jadi terasa lebih tak bertenaga dari biasanya. Kampas kopling sentrifugal ini berfungsi untuk menekan dan menahan mangkuk kopling sehingga transfer tenaga mesin bisa diteruskan ke roda.