Simak, Ini 7 Cara Menghindari Aquaplaning Saat Musim Hujan

photo author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 21:00 WIB
Mobil di Musim Hujan (Realitasonline.id/ Canva)
Mobil di Musim Hujan (Realitasonline.id/ Canva)

Realitasonline.id | Musim hujan di Indonesia membawa dampak yang signifikan bagi pengemudi di jalan raya. Salah satu bahaya yang sering dihadapi adalah aquaplaning, yaitu kondisi ketika ban mobil kehilangan traksi dengan permukaan jalan yang basah, sehingga kendaraan dapat meluncur tanpa kendali.

Aquaplaning terjadi ketika lapisan air antara ban dan permukaan jalan terlalu tebal, dan ban tidak dapat mengalirkan air dengan cepat. Ini bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk mengetahui cara menghindari aquaplaning dan menjaga keselamatan saat berkendara di musim hujan.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari aquaplaning:

1. Periksa Kondisi Ban Secara Berkala


Ban mobil adalah salah satu komponen terpenting yang mempengaruhi kemampuan mobil dalam menahan traksi di jalan basah. Pastikan ban mobil Anda dalam kondisi baik dan memiliki kedalaman alur yang cukup. Ban dengan kedalaman alur yang cukup mampu mengalirkan air dengan lebih efisien dan mengurangi risiko aquaplaning.

Baca Juga: Teknologi dan Inovasi di Mobil Listrik BYD, Bagaimana Sistem Regenerative Braking di Mobil Listrik BYD Bekerja?

 

Sebagai panduan, kedalaman alur minimal untuk ban yang aman adalah sekitar 1,6 mm. Jika kedalaman alur sudah menipis, segera ganti ban Anda. Selain itu, pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengurangi kinerja ban dalam menghadapi kondisi jalan yang licin.

2. Kurangi Kecepatan di Jalan Basah


Salah satu faktor utama terjadinya aquaplaning adalah kecepatan yang terlalu tinggi di jalan yang basah. Ketika mobil melaju terlalu cepat, ban kesulitan untuk mengalirkan air yang ada di permukaan jalan, sehingga menyebabkan kehilangan traksi.

Oleh karena itu, saat hujan, kurangi kecepatan Anda agar ban dapat menghubungi permukaan jalan dengan lebih baik dan menghindari akumulasi air yang dapat menyebabkan aquaplaning. Jika Anda merasa kendaraan mulai meluncur, hindari pengereman mendadak atau berakselerasi terlalu cepat. Kurangi kecepatan secara perlahan dan biarkan kendaraan tetap stabil.

Baca Juga: Mesin Kecil dengan RPM Menakjubkan 16.000: Proses Perakitan dan Tuning yang Membawa Daya Hingga Titik Puncak Performa

3. Hindari Genangan Air


Hindari melewati genangan air yang terlihat di jalan. Genangan air yang dalam dapat menjadi salah satu penyebab utama aquaplaning. Jika tidak dapat menghindari genangan air, pastikan kecepatan kendaraan Anda rendah dan tidak menginjak pedal gas terlalu kuat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X