Realitasonline.id | Industri otomotif merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia.
Sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB), menciptakan lapangan kerja, dan menarik investasi asing.
Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan industri otomotif, baik sebagai regulator maupun fasilitator.
Baca Juga: Tantangan dan Peluang Industri Otomotif di Indonesia
Sebagai regulator, pemerintah memiliki tugas untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri otomotif.
Hal ini dilakukan melalui penyusunan regulasi yang jelas dan transparan, serta penegakan hukum yang konsisten.
Pemerintah juga berperan dalam menjaga persaingan yang sehat antar pelaku industri, serta melindungi konsumen dari praktik-praktik yang tidak sehat.
Baca Juga: Kontribusi Industri Otomotif terhadap Perekonomian Nasional
Selain sebagai regulator, pemerintah juga berperan sebagai fasilitator dalam pengembangan industri otomotif.
Pemerintah memberikan berbagai insentif dan dukungan bagi pelaku industri, seperti insentif fiskal, kemudahan perizinan, serta pembangunan infrastruktur pendukung.
Pemerintah juga mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang otomotif, serta memfasilitasi transfer teknologi dari negara maju.
Baca Juga: Perkembangan Industri Otomotif di Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah juga membantu mendorong pengembangan kendaraan bermotor listrik (KBL) di Indonesia.
Pemerintah memberikan berbagai insentif bagi produsen KBL, serta membangun infrastruktur pengisian daya.