Jangan Sampai Terlewat, Ganti Minyak Rem Sebelum Bermasalah !

photo author
- Selasa, 25 Februari 2025 | 06:20 WIB
Ilustrasi. Minyak rem motor./net
Ilustrasi. Minyak rem motor./net

Realitasonline.id | Meskipun masa pakai minyak rem cukup lama, tapi bukan berarti minyak rem bisa digunakan terus menerus. Terlebih bagi pengguna mobil yang sering melewati jalan pegunungan.

Keberadaan minyak rem merupakan nyawa dalam sistem pengereman. Cairan ini harus dalam kondisi prima sehingga proses pengereman dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Cairan khusus ini dapat menahan panas hingga temperatur 200 derajat Celsius.  Tapi seiring pemakaian kendaraan, minyak rem dapat mengalami penurunan kerja. Hal tersebut disebabkan kandungan air pada minyak rem yang semakin banyak. Hal itu menyebabkan titik didih minyak rem terus berkurang. Dengan titik didih yang lebih rendah, maka kemampuan dalam melakukan pengereman pun berkurang dan bisa membahayakan.

Dengan melakukan penggantian menyeluruh atau dikuras, menjadi solusi terbaik karena dapat membersihkan secara menyeluruh minyak rem yang ada pada sistem rem. Interval penggantiannya bisa dilakukan setiap 40.000 km atau dua tahun.

Baca Juga: PLN UP3 Padangsidimpuan Jamin Keandalan Listrik Selama Ramadhan Hingga Idul Fitri 1446 H

Lalu, apa tanda minyak rem mobil yang habis sebelum interval itu? Umumnya muncul beberapa tanda. Seperti menyalanya lampu indikator rem (brake warning light) di panel instrumen. Gejala lain yang muncul adalah pengereman terasa tidak pakem atau pedal rem diinjak lebih dalam. Biasanya terjadi saat pengereman di jalan menurun.

Selain itu, gerakan pedal rem lebih dalam juga terasa setelah mobil berhenti lama, seperti pada pagi hari. Hal itu karena udara di dalam saluran hidraulik rem mengembang. Sehingga saat pedal rem ditekan, tekanan itu mengompres udara. Tapi injakan pedal rem kembali keras ketika pedal sudah dikocok beberapa kali. Indikasi lain adalah adanya tetesan minyak rem di lantai di bawah mobil.

Coba periksa volume minyak rem pada tabung reservoir di ruang mesin. Jika minyak rem kurang, jangan langsung menambahkannya. Cek dulu apakah ada kebocoran pada jalur hidraulik rem seperti slang dan sambungannya. Jika kering, minyak rem bisa ditambahkan ke reservoir sampai garis batas atas.

Namun, meski sudah mengisi kembali minyak rem, tapi masih ada udara yang berada di dalam sistem hidraulik. Jadi sebaiknya bawa mobil ke bengkel untuk mengeluarkan udara itu sekaligus menguras minyak rem dan pemeriksaan sistem rem.

Baca Juga: Polres Padangsidimpuan Tangkap Pelaku Narkoba

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X