Realitasonline.id - Merawat mesin mobil secara rutin adalah hal yang sangat penting untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.
Mesin yang jarang diservis dapat menyebabkan berbagai masalah serius, mulai dari konsumsi bahan bakar yang boros hingga kerusakan komponen vital.
Oleh karena itu, pemilik kendaraan perlu memahami dampak buruk dari kurangnya perawatan serta cara untuk mencegahnya.
Baca Juga: Tren Mobil Listrik 2025, Seputar Inovasi, Tantangan, dan Perkembangannya
Berikut adalah beberapa akibat dari mesin mobil yang jarang diservis dan solusi untuk menghindarinya.
Dampak Buruk Mesin Mobil yang Jarang Diservis
1. Konsumsi Bahan Bakar Boros
Mesin yang tidak terawat akan bekerja lebih berat, menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Filter udara yang kotor, busi yang aus, atau injektor bahan bakar yang tersumbat dapat mengurangi efisiensi pembakaran.
2. Overheating (Mesin Terlalu Panas)
Kurangnya perawatan pada sistem pendingin, seperti radiator dan kipas pendingin, dapat menyebabkan mesin mengalami overheating. Jika dibiarkan, overheating bisa merusak komponen penting seperti gasket kepala silinder dan blok mesin.
Baca Juga: Tips Mempersiapkan Mobil untuk Hadapi Mudik Lebaran 2025
3. Kerusakan Komponen Vital
Oli mesin yang tidak diganti secara rutin dapat menyebabkan gesekan berlebih pada komponen mesin, yang akhirnya mempercepat keausan dan merusak bagian seperti piston, camshaft, dan bearing.
4. Tenaga Mesin Berkurang
Mesin yang tidak dirawat sering mengalami penurunan tenaga karena akumulasi kotoran dan kerak di dalam sistem pembakaran. Hal ini menyebabkan mobil terasa kurang responsif dan sulit untuk berakselerasi.
