Realitasonline.id | Selain kode viskositas, indikator penting lain dalam oli mesin adalah API Service Rating yang merupakan standar kualitas oli mesin yang berupa dua huruf yang dikeluarkan oleh API. American Petroleum Institute (API) adalah sebuah lembaga Amerika Serikat yang mengelompokkan pelumas sesuai unjuk kerja mesin.
Tanda klasifikasi oli mesin bensin diawali dengan huruf S sedangkan oli mesin diesel diawali huruf C. Huruf kedua menjelaskan tingkatan standar mutu pelumas. Makin besar abjadnya, makin tinggi tingkatan oli mesin itu.
Menggunakan oli mesin dengan klasifikasi lebih tinggi dari yang ditentukan produsen mobil, tak menjadi masalah. Yang harus dihindari adalah penggunaan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah. Hal itu dapat berakibat buruk bagi mesin. Berikut ini adalah klasifikasi oli mesin bensin menurut API Service.
API SA, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1930 (tidak berlaku).
API SB, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1951 (tidak berlaku).
API SC, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1967 (tidak berlaku).
API SD, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1971 (tidak berlaku).
Baca Juga: Harus Tau ! ini Fakta Penting Oli Mesin Yang Perlu Diketahui
API SE, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1979 (tidak berlaku).
API SF, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1988 (tidak berlaku).
API SG, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1993 (tidak berlaku).
API SH, tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1996 (tidak berlaku).
API SJ, untuk mesin tahun 2001 atau sebelumnya (masih berlaku).
API SL, untuk mesin tahun 2004 atau sebelumnya (masih berlaku).
Artikel Selanjutnya
Apakah Cuaca Memengaruhi Oli Mesin ? ini Jawabannya !
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.