Realitasonline.id | Desain aerodinamis bertujuan untuk mengurangi hambatan angin, memungkinkan kendaraan melaju lebih efisien dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah.
Produsen mobil kini semakin fokus mengembangkan bentuk bodi yang lebih ramping dan streamline untuk meningkatkan efisiensi energi.
Spoiler, diffuser, dan underbody panel dirancang untuk mengarahkan aliran udara guna meningkatkan stabilitas dan mengurangi turbulensi.
Baca Juga: Teknologi Suspensi Aktif, Kenyamanan dan Performa Maksimal
Mobil sport dan supercar menggunakan aerodinamika aktif dengan komponen yang dapat menyesuaikan posisi sesuai kecepatan dan kondisi jalan.
Teknologi seperti grille aktif memungkinkan kendaraan menutup ventilasi depan untuk mengurangi hambatan saat kecepatan tinggi dan membukanya saat pendinginan diperlukan.
Efisiensi aerodinamis juga berdampak besar pada kendaraan listrik, membantu meningkatkan jangkauan baterai dengan mengurangi hambatan angin.
Baca Juga: Evolusi Teknologi Turbocharger dalam Dunia Otomotif
Beberapa pabrikan mulai mengadopsi desain tanpa spion tradisional dan menggantinya dengan kamera untuk mengurangi hambatan udara lebih jauh.
Dalam balap mobil, aerodinamika menjadi faktor krusial dalam menentukan kecepatan dan downforce untuk menjaga kestabilan saat menikung di lintasan.
Di masa depan, perkembangan material ringan dan teknik desain canggih akan terus meningkatkan aerodinamika kendaraan untuk efisiensi dan performa optimal (EF).