Mobil Hybrid memiliki keunggulan dalam hal jangkauan. Karena masih menggunakan bahan bakar, pengemudi tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah perjalanan.
Pengisian bahan bakar juga lebih cepat dibandingkan mengisi baterai mobil listrik.
Mobil Full Electric bergantung sepenuhnya pada baterai, sehingga memerlukan stasiun pengisian daya.
Meskipun teknologi fast charging semakin berkembang, pengisian penuh masih memakan waktu lebih lama dibandingkan mengisi bensin. Selain itu, infrastruktur stasiun pengisian listrik di Indonesia masih terbatas.
4. Biaya Operasional dan Perawatan
Mobil Hybrid memiliki biaya operasional lebih rendah dibandingkan mobil bensin karena lebih irit bahan bakar.
Baca Juga: Teknologi Lampu Digital, Revolusi Pencahayaan dalam Otomotif
Namun, perawatannya bisa lebih mahal karena memiliki dua sistem tenaga (mesin bensin dan motor listrik) yang perlu diperiksa secara rutin.
Mobil Full Electric lebih murah dalam jangka panjang karena tidak memerlukan penggantian oli, filter udara, atau perawatan mesin konvensional lainnya.
Namun, biaya penggantian baterai bisa cukup mahal jika baterai mengalami penurunan performa setelah beberapa tahun pemakaian.
Jika Anda mencari kendaraan yang lebih ramah lingkungan tetapi tetap fleksibel dalam hal jangkauan dan pengisian bahan bakar, mobil hybrid bisa menjadi pilihan yang lebih praktis.
Namun, jika ingin kendaraan yang benar-benar bebas emisi dan biaya operasional lebih rendah dalam jangka panjang, mobil full electric lebih efisien.
Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan infrastruktur di tempat tinggal Anda. Dengan berkembangnya teknologi baterai dan infrastruktur pengisian daya, mobil listrik akan semakin menjadi pilihan utama di masa depan. (KN)