Kemudian, untuk menunjang kemampuan off-road. Wheelbasenya diperpanjang agar mengakomodasi ban yang lebih besar.
Suspensinya custom arm di depan & belakang, serta penggantian shock Oristrat Pro Rock.
Selanjutnya, ada sistem kemudi hidrolik total, yang memberikan kenyamanan dan kontrolnya lebih baik saat digunakan.
Baca Juga: Perbandingan Land Cruiser 80 dan 100, Mana yang Lebih Baik?
Panel kaca belakang yang dibuat secara custom, mengingat ukuran standar tidak tersedia.
Atap mobil Nogo Bondo mengikuti desain FJ40 yang lebih modern, memberikan tampil kokoh dan siap tempur.
Bagian eksteriornya memakai pelek buatan Indonesia, yaitu velg Paco, yang dipadukan dengan ban berukuran 40 inci.
Ukuran bannya sebelumnya 37 inci, namun dirasa kurang besar, akhirnya diganti menjadi 40 inci.
Baca Juga: Perang SUV: Kia Sportage vs Hyundai Tucson, Perbandingan Paling Mencolok Soal Mesin, Simak
Performa
Nogo Bondo dirancang dengan sasis Dyna Box tahun 2014, dan dalam waktu dua bulan, mobil ini telah mengalami transformasi menjadi kendaraan off-road yang tangguh.
Mobil ini dilengkapi transfer case dari CJ7 Dana 300, yang terkenal kuat meskipun proses pemasangannya agak rumit.
Sistem Twin Stick memungkinkan pengemudi memilih penggerak roda depan atau belakang, serta menyesuaikan kondisi medan.
Baca Juga: Mengulas Mobil Langka Arbath 965 Versi Fitra Eri
Gardan depan dan belakang yang digunakan berasal dari Nissan Patrol model lebih baru (tahun 2000-an ke atas).