Realitasonline.id - Memilih ban yang tepat adalah kunci kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Salah satu aspek penting yang sering diabaikan adalah jenis compound ban, terutama perbedaan antara soft compound dan hard compound.
Keduanya memiliki karakteristik unik yang memengaruhi performa, daya tahan, dan biaya perawatan.
Simak penjelasan lengkapnya untuk menentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca Juga: Tips Mengatasi Overheat pada Mobil Saat di Perjalanan
1. Mengenal Karakteristik Soft Compound dan Hard Compound
Ban soft compound terbuat dari campuran karet yang lebih lunak dengan kandungan silica tinggi. Material ini memberikan daya cengkeram (grip) optimal pada permukaan jalan, baik dalam kondisi kering maupun basah.
Namun, kelemahannya adalah keausan yang cepat, terutama jika sering digunakan di jalan beraspal panas atau untuk berkendara agresif.
Sebaliknya, ban hard compound didominasi oleh karbon hitam yang membuatnya lebih keras dan tahan lama. Jenis ini cocok untuk penggunaan harian dengan jarak tempuh tinggi, tetapi daya cengkramnya lebih rendah, terutama di jalan licin atau berkelok.
2. Performa dalam Berbagai Kondisi Berkendara
Ban soft compound unggul dalam hal traksi dan responsivitas. Penggunaannya ideal untuk mobil sport atau pengemudi yang sering melaju di jalan berkelok atau area dengan curah hujan tinggi.
Namun, ban ini cenderung boros bahan bakar karena gesekan yang lebih besar dengan aspal.
Sementara itu, ban hard compoundvlebih stabil di kecepatan tinggi dan irit bahan bakar karena gesekan yang minimal.
Jenis ini menjadi pilihan utama untuk mobil keluarga atau kendaraan komersial yang mengutamakan efisiensi. Namun, di kondisi hujan atau jalan berlumpur, pengemudi perlu lebih hati-hati karena risiko aquaplaning lebih tinggi.
Baca Juga: Cara Membersihkan Mesin Mobil Agar Tetap Bersih dan Optimal