Realitasonline.id - Mesin overheat saat berkendara adalah situasi darurat yang bisa merusak komponen vital mobil jika tidak ditangani dengan tepat.
Suhu mesin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kepala silinder retak, gasket bocor, atau bahkan kerusakan piston. Agar tidak panik saat menghadapinya, simak langkah-langkah berikut untuk mengatasi dan mencegah overheat saat di perjalanan.
1. Segera Menepi dan Matikan Mesin
Begitu indikator suhu mesin di dashboard mendekati zona merah atau muncul asap dari kap mesin:
- Hindari rem mendadak dan kurangi kecepatan secara bertahap.
- Cari tempat aman untuk berhenti, seperti bahu jalan atau area parkir.
- Matikan mesin untuk menghentikan produksi panas.
- Nyalakan lampu hazard sebagai tanda darurat.
Baca Juga: Yamaha TMax Tricycle 2025: MotorTiga Roda Unik dengan Terobosan Desain dan Teknologi Canggih
Jangan membuka kap mesin segera karena uap panas bisa melukai Anda. Tunggu 15–20 menit hingga mesin dingin.
2. Periksa Level Cairan Pendingin (Coolant)
Coolant yang rendah adalah penyebab umum overheat. Setelah mesin dingin:
1. Buka kap mesin dan cek reservoir coolant.
2. Jika level di bawah tanda “MIN”, tambahkan campuran air dan coolant dengan rasio 1:1.
3. Jangan gunakan air keran karena Mineral dalam air dapat menyebabkan karat pada radiator.
Jika tidak membawa coolant, gunakan air mineral sebagai solusi darurat. Namun, segera ganti dengan coolant setelah sampai tujuan.
3. Cek Kondisi Radiator dan Kipas Pendingin
Radiator yang tersumbat atau kipas yang rusak sering memicu overheat. Lakukan pengecekan sederhana:
- Radiator: Pastikan tidak ada kotoran yang menyumbat sirip-siripnya.
- Kipas pendingin: Hidupkan mesin dan amati apakah kipas menyala saat suhu naik. Jika tidak, kemungkinan sekring putus atau motor kipas rusak.
Untuk radiator tersumbat, bersihkan dengan sikat lembut atau semprotkan air bertekanan rendah.
Baca Juga: 8 Mobil BekasTerupdate! Temani Mudik Lebaran Kamu, Harga 45 Juta
