Realitasonline.id | Aki mobil sering disebut sebagai jantung kelistrikan kendaraan. Meski ukurannya kecil, fungsinya sangat vital, mulai dari menghidupkan mesin, menyalakan lampu, hingga mendukung sistem elektronik seperti AC, audio, dan navigasi.
Memilih jenis aki yang tepat bisa membantu mobil beroperasi dengan lebih efisien dan tahan lama.
Berikut ulasan lengkap tentang fungsi dan jenis-jenis aki mobil yang perlu kamu ketahui:
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Suspensi Mobil Rusak dan Solusinya?
Fungsi Utama Aki Mobil
Aki (accumulator) berfungsi menyimpan dan menyuplai arus listrik ke berbagai komponen mobil. Saat mesin belum hidup, aki menjadi satu-satunya sumber tenaga. Selain itu, aki juga membantu menjaga kestabilan tegangan listrik agar sistem kelistrikan bekerja optimal. Maka dari itu, kondisi aki harus selalu prima agar mobil tak mogok mendadak.
Jenis-Jenis Aki Mobil dan Kelebihannya
1. Aki Basah
Ini adalah jenis aki paling umum dan terjangkau. Aki basah menggunakan cairan elektrolit berupa campuran air suling dan asam sulfat.
Kelebihan:
- Harga lebih murah dan mudah ditemukan
Kekurangan:
- Perlu perawatan rutin (mengisi ulang air aki)
- Rentan terhadap korosi dan penguapan
Baca Juga: Seperti Apa Tren Modifikasi Mobil 2025, Apakah Kesan Simpel Tapi Mewah Masih Menjadi Impian!
2. Aki Kering (Maintenance Free)
Disebut "kering" karena menggunakan gel elektrolit atau cairan tersegel, sehingga tidak perlu perawatan rutin.
Kelebihan:
- Bebas perawatan dan lebih tahan terhadap suhu ekstrem
Kekurangan:
- Harga lebih mahal, sulit direparasi jika rusak
3. Aki Hybrid
Menggabungkan teknologi aki basah dan kering. Umumnya masih menggunakan cairan elektrolit, tapi lebih stabil dan tidak cepat menguap.
Kelebihan:
- Perawatan lebih mudah dari aki basah, dan umur lebih panjang