Pastikan kendaraan dalam keadaan mati dan lepaskan kabel aki negative untuk menghindari korsleting saat proses pembersihan injektor berlangsung.
2. Lepaskan Injektor dari Rail Bahan Bakar
Injektor biasanya terhubung dengan rail bahan bakar. Gunakan kunci pas atau alat yang sesuai untuk melepaskan injektor dari rail. Pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati agar tidak merusak komponen lainnya.
Baca Juga: Mengenal ECU Remap, Berikut Cara Meningkatkan Performa Mesin dengan Software
3. Periksa Kondisi Injektor
Sebelum membersihkan, periksa kondisi injektor untuk mengetahui apakah ada kerusakan fisik atau kebocoran bahan bakar. Jika ada kerusakan serius, injektor sebaiknya diganti dengan yang baru.
4. Gunakan Cairan Pembersih Injektor
Cairan pembersih injektor tersedia di berbagai toko onderdil kendaraan. Cairan ini dirancang khusus untuk membersihkan saluran bahan bakar pada injektor tanpa merusak komponen internal. Semprotkan cairan pembersih ke dalam injektor atau ikuti petunjuk pada kemasan cairan pembersih tersebut.
5. Gunakan Alat Pembersih Injektor (Injector Cleaner)
Jika Anda ingin membersihkan injektor secara lebih mendalam, Anda dapat menggunakan alat pembersih injektor yang dapat disewa di bengkel atau toko alat otomotif. Alat ini bekerja dengan menyemprotkan cairan pembersih ke dalam injektor dengan tekanan tertentu, membersihkan kotoran atau kerak yang menempel di saluran bahan bakar.
6. Cek Kembali Injektor
Setelah membersihkan injektor, pasang kembali injektor ke rail bahan bakar. Pastikan semua koneksi dan pemasangan kencang dan tidak ada kebocoran bahan bakar.
Baca Juga: Apakah Knalpot Racing Bisa Meningkatkan Performa Motor? Ini Faktanya!
7. Uji Coba Mesin
Hidupkan mesin dan periksa apakah ada perubahan pada performa kendaraan. Mesin yang lebih halus dan stabil menunjukkan bahwa injektor telah dibersihkan dengan baik. Jika masih ada masalah, Anda mungkin perlu membersihkan injektor menggunakan metode lain atau membawa kendaraan ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.