Realitasonline.id | Tampak Matang Denza Z hadir dengan konsep mobil sport. Saat ini kemungkinan besar hanya akan menyentuh area interior (seperti kokpit) atau komponen teknis di bagian bawah mobil seperti baterai dan motor listrik.
Denza sendiri dikenal sebagai merek premium kelas menengah dari BYD. Teknologi yang pertama kali muncul di model coupe 4 penumpang ini kabarnya juga akan diadopsi oleh lini mobil Denza lainnya di masa depan.
Secara tampilan, Denza Z berposisi mobil yang rendah dan sporty, spoiler depan yang mencolok.
Baca Juga: Cerita Mobil Bekas: Toyota Vellfire Lebih Baik dari Alphard?
Selanjutnya, lampu depan terlihat ramping, spatbor belakang yang kekar, jendela tanpa bingkai, dan gagang pintu yang berdesain tersembunyi.
Filosofi desainnya mengingatkan pada Tesla Roadster masa depan, tetapi Denza tampak lebih condong pada performa di lintasan.
Menariknya, Denza dilaporkan tengah menyiapkan versi atap keras dan convertible dari model ini.
Baca Juga: Honda Brio RS 2019 vs Honda CRV Prestige 2.400 cc 2014, Harga di Bawah 200 Jutaan, Pilih Mobkas Mana
Namun daya tarik utama Denza Z justru tersembunyi di balik tampilannya. Tidak seperti mobil sport konvensional, Denza Z mengusung teknologi steer-by-wire, serupa yang ada di Tesla Cybertruck, yang dikendalikan algoritma AI canggih.
Setir mobil ini bahkan dapat dilipat, memberikan ruang tambahan dalam situasi darurat seperti tabrakan, sehingga meningkatkan aspek keselamatan.
Urusan performa berkendara, Denza Z dibekali sistem Disus-M, yakni berteknologi kendali bodi yang canggih.
Baca Juga: Perbandingan Land Cruiser 80 dan 100, Mana yang Lebih Baik?
Sistem ini memungkinkan suspensi bereaksi terhadap kondisi jalan dalam waktu kurang dari 10 milidetik.
Teknologi semacam ini diyakini mampu meningkatkan stabilitas mobil saat bermanuver pada kecepatan tinggi, dan rencananya juga akan diterapkan pada model lain dari Denza & BYD di masa mendatang.