Realitasonline.id | Suzuki e Vitara, mobil listrik pertama dari pabrikan Jepang ini yang benar-benar dirancang sebagai kendaraan listrik murni. Namun harganya cukup terbilang fantastis sampai ke 700-an juta, lebih mahal dibanding dengan BYD Dolphin dimulai dari Rp 369 hingga Rp 429 jutaan.
Bukan sekedar rebadge, bukan juga versi plug-in hybrid yang didaur ulang.
Kami mendapat kesempatan menguji prototipe eVitara yang sudah 90 persen siap produksi di fasilitas pengujian UTAC Millbrook, Inggris.
Baca Juga: Honda Brio RS 2019 vs Honda CRV Prestige 2.400 cc 2014, Harga di Bawah 200 Jutaan, Pilih Mobkas Mana
Hal ini langkah besar bagi Suzuki, yang selama ini dikenal mobil kecil nan tangguh, dan biasanya agak lambat dalam mengikuti tren elektrifikasi.
Cukup banyak. Meski desainnya tetap mempertahankan DNA Vitara yang kokoh dan kompak, di balik bodinya tersembunyi platform baru buatan Suzuki sendiri, bukan sekadar hasil kolaborasi Toyota seperti sebelumnya.
Mobil e Vitara juga merupakan jawaban Suzuki atas tekanan regulasi emisi seperti Mandat ZEV di Inggris, yang menuntut pabrikan untuk segera menghadirkan kendaraan nol emisi.
e Vitara tersedia dalam dua pilihan baterai:
1.49kWh (2WD: Jarak tempuh 214 mil
2.61kWh (2WD: Jarak tempuh 267 mil
3.61kWh (Allgrip-e 4WD: Jarak tempuh 246 mil.
Semua versi mendukung pengisian AC 11kW dan DC cepat hingga 150kW.
Menariknya, semua model juga dilengkapi pompa panas sebagai standar, fitur yang sering kali opsional di segmen ini.
Sensasi Mengemudi