Transmisi e-CVT (electrically controlled Continuously Variable Transmission) dirancang khusus untuk hybrid. Sistem ini menghilangkan perpindahan gigi konvensional, sehingga akselerasi lebih halus dan efisiensi tenaga lebih optimal.
Teknologi ini juga memungkinkan mobil beralih antara mesin bensin dan motor listrik tanpa terasa oleh pengemudi, seperti yang diterapkan pada Lexus UX Hybrid.
5. Manajemen Energi Berbasis AI
Kecerdasan buatan (AI) kini digunakan untuk menganalisis kebiasaan berkendara dan kondisi jalan secara real time. Sistem ini mengatur kapan mesin bensin atau motor listrik harus bekerja, memastikan penggunaan energi paling efisien.
BMW X5 Plug-In Hybrid memanfaatkan AI untuk menyesuaikan daya berdasarkan rute yang dipilih pengemudi.
Lima teknologi di atas membuktikan bahwa hybrid tidak hanya sekadar transisi menuju kendaraan listrik, tetapi solusi jangka panjang yang praktis.
Baca Juga: Ini Penyebab Adanya Asap Putih dan Hitam di Mobil Diesel
Dengan efisiensi bahan bakar yang terus ditingkatkan dan emisi yang semakin rendah, mobil hybrid siap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang peduli lingkungan tanpa ingin kehilangan sensasi berkendara. Inovasi-inovasi ini juga mempertegas komitmen industri otomotif dalam mengurangi jejak karbon global.
Dari peningkatan sistem mesin hingga integrasi AI, teknologi hybrid terus berkembang untuk menjawab tantangan lingkungan dan kebutuhan pengguna. Bagi pencinta otomotif, ini adalah era di antara efisiensi dan keberlanjutan. (KN)