Realitasonline.id | Lampu sein merupakan alat komunikasi dasar antar pengendara di jalan raya. Namun, dalam praktiknya masih banyak pengemudi yang belum memahami cara penggunaan yang benar atau justru mengabaikannya. Hal ini sering kali menjadi pemicu kecelakaan, baik di jalan perkotaan maupun jalan tol. Artikel ini akan membahas kesalahan-kesalahan umum dalam penggunaan lampu sein serta dampak buruknya bagi keselamatan lalu lintas.
Kesalahan-Kesalahan yang Sering Terjadi
Ada beberapa kebiasaan buruk pengemudi terkait penggunaan lampu sein, di antaranya:
1. Tidak Menyalakan Sein saat Berbelok
Ini adalah kesalahan paling umum. Banyak pengemudi yang merasa tidak perlu memberi tanda karena merasa tidak ada kendaraan di sekitar. Padahal, kondisi bisa berubah cepat dan membuat pengguna jalan lain terkejut dengan manuver mendadak.
2. Menyalakan Sein Terlalu Dekat dengan Titik Belok
Menyalakan sein hanya beberapa meter sebelum belokan membuat pengemudi lain tidak memiliki cukup waktu untuk bereaksi. Idealnya, sein dinyalakan minimal 30 meter sebelum berbelok.
3. Lupa Mematikan Sein Setelah Belok
Sein yang terus menyala setelah kendaraan berbelok bisa menyesatkan pengguna jalan lain, yang mengira kendaraan masih akan berpindah arah. Ini dapat menyebabkan tabrakan, terutama di jalan yang padat.
4. Menyalakan Sein Tidak Sesuai Arah
Terkadang pengemudi menyalakan sein kanan namun justru belok ke kiri, atau sebaliknya. Ini bisa jadi akibat terburu-buru atau tidak fokus saat berkendara.
Dampaknya terhadap Lalu Lintas
Penggunaan sein yang salah bisa menimbulkan dampak serius, mulai dari kebingungan di jalan, pengereman mendadak, tabrakan samping, hingga kecelakaan beruntun. Selain itu, ketidakteraturan dalam penggunaan sein menunjukkan rendahnya disiplin berlalu lintas, yang akhirnya memperparah kondisi jalanan, khususnya di kota-kota besar.