Tips Merawat Mobil Listrik di Iklim Tropis Indonesia agar Awet

photo author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 16:31 WIB
Mobil listrik Hyundai (Realitasonline.id - pexels-Hyundai Motor Group)
Mobil listrik Hyundai (Realitasonline.id - pexels-Hyundai Motor Group)

Realitasonline.id | Mobil listrik semakin populer di Indonesia, tetapi iklim tropis dengan suhu tinggi, kelembapan ekstrem, dan hujan deras menuntut perawatan khusus. Tanpa penanganan yang tepat, komponen seperti baterai dan sistem elektronik rentan mengalami penurunan performa. Berikut tips praktis merawat mobil listrik di Indonesia agar tetap awet dan efisien.

1. Manajemen Suhu Baterai yang Optimal


Baterai lithium-ion pada mobil listrik sensitif terhadap suhu tinggi. Parkirkan mobil di tempat teduh atau garasi tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.

Jika memungkinkan, manfaatkan fitur pre-conditioning atau pendinginan baterai sebelum pengisian daya yang tersedia di mobil seperti Tesla atau Hyundai Ioniq 5.

Hindari mengisi daya baterai hingga 100% saat cuaca sangat panas, karena dapat mempercepat degradasi sel baterai. Batasi pengisian hingga 80-90% untuk penggunaan harian.

Baca Juga: Ketua KONI Sumut Hatunggal Siregar Perkenalkan Pengurus Harian, Ini Dia Sosoknya

2. Perlindungan dari Kelembapan dan Korosi


Iklim lembap di Indonesia berpotensi menyebabkan korosi pada komponen listrik dan sambungan kabel. Rutin bersihkan bagian bawah mobil setelah melewati genangan air atau jalan berlumpur.

Gunakan layanan anti-corrosion coating di bengkel resmi untuk melindungi rangka dan sistem kelistrikan. Pastikan segel pintu dan kabel charger tetap kering dengan memeriksa kondisinya setiap 3 bulan.

3. Perawatan Sistem Pendingin


Sistem pendingin baterai dan motor listrik adalah jantung mobil listrik. Bersihkan filter udara pendingin secara berkala, terutama di daerah berdebu seperti Jakarta atau Surabaya. Jika mobil digunakan intensif, lakukan pengecekan cairan pendingin setiap 20.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.

4. Pengisian Daya yang Bijak

Baca Juga: Polsek Lima Puluh Tangkap Pelaku Pengancaman Kades Empat Negeri, Ternyata ini Pemicunya
Hindari mengisi daya baterai saat suhu lingkungan di atas 35°C. Jika menggunakan charger cepat (DC fast charging), pastikan baterai tidak dalam kondisi terlalu panas. Charger cepat sebaiknya dipakai hanya untuk perjalanan jauh, sementara untuk kebutuhan harian, gunakan charger rumahan (AC) yang lebih ramah baterai.

5. Perhatikan Kondisi Ban
Mobil listrik umumnya lebih berat karena baterai, sehingga ban cenderung lebih cepat aus. Pilih ban dengan indeks beban tinggi misalnya XL/Extra Load dan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan. Tekanan ban yang tepat mengurangi gesekan berlebihan dan memperpanjang jarak tempuh.

6. Update Software Secara Berkala
Pembaruan software dari pabrikan sering menyertakan optimasi sistem manajemen baterai dan pendingin. Pastikan mobil selalu terhubung dengan layanan dealer untuk mendapatkan update terbaru, terutama sebelum musim hujan atau panas ekstrem.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X