Bantalan dalam juga perlu diperhatikan, pilih bahan yang lembut, anti-bakteri, dan mudah dilepas untuk dicuci. Padding yang nyaman akan mengurangi tekanan pada wajah dan telinga selama pemakaian.
4. Pilih Visor dengan Lapisan Anti-Gores dan UV Protection
Visor berkualitas melindungi mata dari debu, angin, dan sinar UV. Pastikan visor memiliki lapisan anti-gores agar tidak mudah rusak.
Beberapa helm dilengkapi fitur quick-release untuk memudahkan penggantian visor. Jika sering berkendara malam hari, pertimbangkan visor dengan mode clear atau yellow untuk meningkatkan visibilitas.
5. Perhatikan Bobot Helm
Helm yang terlalu berat bisa menyebabkan leher pegal, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Idealnya, bobot helm full-face berkisar antara 1,3–1,5 kg.
Material seperti polycarbonate atau fiberglass biasanya lebih ringan namun tetap kuat. Bandingkan beberapa merek untuk menemukan helm dengan bobot seimbang sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Tenaga Ganas dari Alat Sekecil Ini? Turbocharger Jawabannya!
Memilih helm yang tepat adalah investasi jangka panjang. Jangan tergoda harga murah tanpa memastikan aspek keamanan dan kenyamanannya.
Selalu uji helm sebelum membeli, dan pastikan untuk menggantinya setiap 3–5 tahun atau setelah mengalami benturan keras. Dengan helm yang tepat, setiap perjalanan akan terasa lebih aman dan menyenangkan. (KN)