Realitasonline.id | Tesla akhirnya menginjakkan kaki di Indonesia secara resmi di tahun 2025. Kabar ini mencuri perhatian banyak kalangan otomotif nasional.
Kehadiran Tesla bukan sekadar jualan mobil, tapi membawa misi besar: mengubah cara kita memandang transportasi dan energi.
Langkah awal Tesla di Indonesia dimulai dengan peluncuran Model 3 dan Model Y, dua varian terpopuler mereka secara global.
Baca Juga: Mobil Listrik Kencang, Bertenaga Mesin V8 5.0L Twin Turbo, Ini Dia Review Koenigsegg Regera
Peluncurannya dilakukan megah di Jakarta dengan pameran teknologi, test drive, dan pernyataan resmi dari perwakilan Tesla Asia.
Menurut pengamat otomotif, masuknya Tesla akan jadi game-changer. Ini bukan sekadar persaingan, tapi transformasi ekosistem.
Saya sempat mencoba Model 3 di acara peluncuran. Sensasi akselerasinya luar biasa, hening tapi bertenaga, terasa seperti masa depan.
Baca Juga: Seruan IMM Sumut ke Istana: Membangun Desa, Menumbangkan Nepotisme
Tapi tantangan besar masih ada: infrastruktur charging yang belum memadai dan harga jual yang relatif premium bagi sebagian besar warga.
Tesla menjalin kerja sama dengan PLN untuk mempercepat pembangunan stasiun pengisian daya cepat di berbagai kota besar.
Opini saya, masuknya Tesla bisa jadi katalis positif. Merek lokal harus segera bersiap menghadapi era kendaraan nol emisi.
Baca Juga: Opini Suheri Harahap: Jangan Biarkan Warisan Leluhur Kita Runtuh di Paluta
Jika dimanfaatkan benar, 2025 bisa jadi titik balik. Tesla bukan akhir, tapi awal dari revolusi kendaraan listrik di Indonesia (EF).