Realitasonline.id - Mobil matic semakin populer karena kemudahannya dalam berkendara, terutama di wilayah padat lalu lintas.
Namun, perawatan yang tepat diperlukan agar performa dan usia pakainya tetap optimal.
Transmisi otomatis memiliki komponen lebih kompleks dibandingkan manual, sehingga membutuhkan perhatian ekstra. Simak cara merawat mobil matic agar awet dan hemat biaya perbaikan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Trik Menjaga Kaca Mobil Tetap Jernih dan Bebas Jamur
- Perhatikan Kondisi Oli Transmisi Secara Berkala
Oli transmisi berfungsi sebagai pelumas dan pendingin komponen internal transmisi. Kekurangan atau oli yang sudah kotor dapat menyebabkan gesekan berlebihan, yang berujung pada kerusakan.
Periksa tingkat oli setiap 5.000 km dan ganti sesuai rekomendasi buku panduan (biasanya 40.000–60.000 km).
Pastikan menggunakan oli spesifikasi yang direkomendasikan produsen. Jika oli berwarna gelap atau berbau terbakar, segera lakukan penggantian.
- Hindari Kebiasaan Mengemudi yang Membebani Transmisi
Kebiasaan seperti menginjak gas terlalu dalam saat lampu merah berubah hijau atau memindahkan tuas transmisi ke posisi "N" (Netral) saat mobil melaju dapat mempercepat keausan.
Baca Juga: Trik Mendeteksi Masalah Mesin Sejak Dini dari Suara dan Getaran
Selalu berhenti total sebelum mengubah posisi tuas dari "D" ke "R" atau sebaliknya. Hindari juga menahan mobil di tanjakan hanya dengan mengandalkan gas, gunakan rem tangan untuk mengurangi beban pada transmisi.
- Lakukan Servis Rutin ke Bengkel Resmi atau Terpercaya
Servis berkala membantu mendeteksi masalah sejak dini, seperti kebocoran oli atau kerusakan sensor. Teknisi berpengalaman di bengkel resmi biasanya memahami karakteristik transmisi matic merek tertentu.
Selain itu, penggunaan suku cadang orisinal menjaga kinerja sistem tetap optimal. Jangan lewatkan pemeriksaan komponen pendukung seperti mounting mesin dan sistem pendingin.