Realitasonline.id - Mengisi bahan bakar terlihat seperti aktivitas sederhana, tetapi kesalahan kecil bisa berakibat fatal mulai dari kerusakan mesin hingga risiko kebakaran.
Sayangnya, banyak pengendara masih melakukan kesalahan yang sebenarnya mudah dihindari. Berikut tujuh kesalahan umum saat mengisi bahan bakar beserta solusi praktis untuk menjaga kendaraan tetap prima dan aman.
1. Mengisi Bahan Bakar Saat Mesin Masih Menyala
Meski terburu-buru, membiarkan mesin menyala saat mengisi bahan bakar sangat berbahaya. Percikan listrik dari sistem pengapian atau komponen elektronik mobil dapat memicu kebakaran jika terkena uap bensin. Selalu matikan mesin dan hindari menyalakan perangkat elektronik selama pengisian.
2. Menggunakan Jenis Bahan Bakar yang Tidak Sesuai
Memaksakan bahan bakar beroktan rendah seperti Pertalite ke mobil yang membutuhkan oktan tinggi seperti Pertamax/Turbo bisa menyebabkan knocking dan merusak mesin.
Sebaliknya, menggunakan bahan bakar beroktan tinggi untuk mesin biasa hanya membuang biaya. Cek rekomendasi RON (Research Octane Number) di buku manual atau stiker di dalam tutup tangki.
3. Terlalu Sering Mengisi Hingga Penuh
Mengisi tangki hingga tumpah setelah nozzle otomatis berhenti justru berbahaya. Bahan bakar berlebih dapat merusak sistem evaporasi (EVAP) yang mengatur emisi uap bensin. Selain itu, tumpahan bensin bisa mengikis cat mobil atau mencemari lingkungan.
4. Mengisi Bahan Bakar Saat Truk Tangki Sedang Mengisi di SPBU
Saat truk tangki sedang mengisi stok SPBU, kotoran dan endapan di dasar tangki penyimpanan bisa terbawa ke mobil Anda. Hal ini berisiko menyumbat filter bahan bakar atau injektor. Tunggu 15-30 menit setelah truk selesai mengisi agar kotoran mengendap kembali.
5. Mengabaikan Posisi Nozzle saat Mengisi
Menusukkan nozzle terlalu dalam atau terlalu dangkal ke lubang tangki dapat menyebabkan bahan bakar tumpah atau pengisian tidak optimal. Pastikan nozzle masuk sejajar dan tidak miring. Untuk mobil dengan tutup tangki di sisi kiri, pastikan selang tidak tertekuk.
6. Menggunakan Ponsel saat Mengisi Bahan Bakar
Meski belum ada kasus kebakaran terbukti akibat ponsel, risiko percikan statis dari layar sentuh atau baterai tetap ada. Fokuslah pada proses pengisian dan simpan ponsel di dalam mobil untuk menghindari distraksi.