- Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Sinar UV adalah musuh utama interior kulit karena bisa menyebabkan fading dan kekeringan.
Jika parkir di luar ruangan, gunakan sunshade pada kaca depan dan samping untuk mengurangi paparan panas. Untuk perlindungan ekstra, pasangkan seat cover berbahan katun saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama. Namun, pastikan seat cover tidak terlalu ketat agar kulit tetap bisa "bernapas".
- Segera Tangani Noda Cair atau Tumpahan
Cairan seperti kopi, minuman soda, atau tinta yang dibiarkan mengering akan meresap ke pori-pori kulit. Segera serap tumpahan dengan kain bersih, lalu bersihkan area tersebut menggunakan pembersih kulit.
Untuk noda berminyak, taburkan baking soda dan diamkan selama 15 menit sebelum disedot dengan vakum. Jangan menggosok noda terlalu keras agar pigmen warna kulit tidak pudar.
- Jangan Gunakan Bahan Kimia Kasar atau Alkohol
Alkohol, pemutih, atau cairan mengandung ammonia bisa merusak lapisan pelindung dan menyebabkan kulit mengelupas.
Hindari juga menyemprotkan parfum atau losion langsung ke jok kulit, karena kandungan alkoholnya bisa mempercepat degradasi material.
Baca Juga: Tips Merawat Mobil Listrik agar Baterai Tetap Awet dan Efisien
- Lakukan Perawatan Profesional Secara Berkala
Setiap 1-2 tahun, bawa mobil ke jasa detailing profesional untuk perawatan menyeluruh.
Mereka memiliki alat steam cleaner yang bisa membersihkan kotoran dalam pori tanpa merusak kulit, serta produk sealant untuk melapisi permukaan. Perawatan profesional juga efektif mengembalikan warna kulit yang mulai memudar.
Dengan perawatan konsisten, interior kulit mobil bisa bertahan puluhan tahun tanpa kehilangan kemewahannya.
Kuncinya adalah mencegah kerusakan sebelum terjadi dan menggunakan produk yang ramah material. Selalu tes pembersih atau conditioner di area kecil sebelum diaplikasikan ke seluruh permukaan, dan patuhi rekomendasi perawatan dari pabrikan mobil. (KN)