Hindari memasang aksesori atau stiker yang menutupi ventilasi sekitar lampu. Jika mobil diparkir lama di bawah terik matahari, gunakan pelindung dashboard atau parkir di tempat teduh untuk mengurangi paparan panas ke lampu.
- Gunakan Voltage Stabilizer
Fluktuasi tegangan listrik mobil dapat memengaruhi kecerahan LED dan membuatnya boros daya.
Voltage stabilizer membantu menormalisasi arus listrik ke lampu, sehingga cahaya tetap konsisten dan konsumsi energi lebih efisien. Alat ini juga melindungi lampu dari lonjakan listrik yang bisa merusak driver LED.
Baca Juga: Solusi Mengatasi Mesin Mobil yang Sering Overheat
- Jangan Sering Menyalakan dan Mematikan Lampu
LED dirancang untuk menyala instan, tetapi terlalu sering menyalakan/mematikan lampu dalam waktu singkat (seperti saat lampu hazard) bisa menurunkan daya tahannya.
Hal ini terjadi karena arus awal yang tinggi saat dinyalakan berulang kali memberi tekanan pada sirkuit internal. Jika memungkinkan, biarkan lampu menyala stabil saat diperlukan.
- Lakukan Pengecekan Rutin
Periksa kondisi lampu LED setiap 3-6 bulan. Perhatikan apakah ada retak pada lensa, warna cahaya yang berubah, atau bagian dalam lampu yang berembun.
Kelembaban di dalam lampu bisa menyebabkan korsleting dan mengurangi efisiensi daya. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti komponen yang bermasalah dengan produk berkualitas.
Baca Juga: Cara Menyimpan Mobil dalam Waktu Lama Tanpa Merusak Komponen Utama
Dengan perawatan yang tepat, lampu LED mobil bisa bertahan hingga puluhan ribu jam tanpa kehilangan kualitas cahaya.
Selain memperpanjang usia pakai, perawatan rutin juga menjaga efisiensi daya sehingga sistem kelistrikan mobil tidak terbebani. Selalu prioritaskan komponen original atau bersertifikat agar performa lampu tetap maksimal. (KN)